HIDUPKATOLIK.COM— Paus Fransiskus membaptis kembar siam yang telah dipisahkan di rumah sakit milik Vatikan pada bulan Juni silam. Pembaptisan dilaksanakan pada Jumat, 7/8 seperti dilansir cruxnow, 7/8. Pengumuman pembaptisan ini tidak datang dari Vatikan, tetapi dari seorang politisi Republik Afrika Tengah, Antoinette Montaigne lewat akun cuitan twitternya di @Banzekaa.
Ketika si kembar cukup stabil untuk melakukan perjalanan, mereka dipindahkan ke ibu kota, Bangui, tempat mereka dirawat di rumah sakit yang dibangun dengan bantuan Rumah Sakit Anak Bambino Gesu, rumah sakit milik Vatikan di Roma. Unit yang dibangun di Republik Afrika Tengah itu adalah proyek yang dimulai setelah Paus Fransiskus mengunjungi negara yang dilanda perang itu pada 2015.
Di Bangui, keluarga ini bertemu dengan Direktur RS Bambino Gesu, Mariella Enoc, yang membuat keputusan untuk memindahkan kembar siam perempuan itu ke Roma untuk melihat apakah pemisahan itu mungkin dilakukan. Sebuah gugus tugas khusus lalu dibentuk untuk mempelajari kasus tersebut dan memutuskan bahwa itu sepadan dengan risikonya.
Butuh tiga operasi dan ratusan jam kerja tetapi Ervina dan Prefina Bangalo berhasil dipisahkan dengan operasi terakhir pada 5 Juni yang berlangsung selama 18 jam, melibatkan 30 spesialis. “Ervina dan Prefina lahir dua kali. Jika kami tetap tinggal di Afrika, saya tidak tahu nasib apa yang akan mereka alami, ” ungkap ibu mereka, Ermine Bangalo, pada konferensi pers di mana prosedur yang berhasil diumumkan.
“Sekarang mereka terpisah dan baik-baik saja, saya ingin mereka dibaptis oleh Paus Fransiskus, yang selalu mengasuh anak-anak Bangui. Anak-anak saya sekarang sudah bisa tumbuh besar, belajar dan menjadi dokter untuk menyelamatkan anak-anak lain, ” imbuhnya. Pada hari Jumat, keinginan itu menjadi kenyataan.
Baca juga:
https://kloning.hidupkatolik.com/2020/07/10/47725/bayi-kembar-siam-berhasil-dipisahkan-rs-vatikan/
