Mantan Juru Bicara Vatikan: Paus Emeritus Benediktus XVI Siap Bertemu Tuhan

282
Benediktus XVI
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Pastor Federico Lombardi, direktur Kantor Pers Vatikan dari 2006 hingga 2016, mengatakan bahwa Paus Emeritus Benediktus XVI siap untuk “perjumpaan definitif” dengan Tuhan.

Imam Yesuit itu melakukan pengamatan dalam sebuah wawancara dengan Avvenire, surat kabar para uskup Italia, pada kesempatan ulang tahunnya yang ke-80 mendatang, yang akan dirayakan pada 29 Agustus.

Dalam wawancara yang diterbitkan 22 Agustus, imam itu, yang juga pemimpin provinsi Yesuit Italia dan direktur Pusat Televisi Vatikan, mengenang bahwa ia dapat menemani Benediktus XVI “untuk hampir seluruh kepausannya dari tahun 2006 sampai pengunduran dirinya dari pelayanan Petrine pada bulan Februari 2013.”

Lombardi menekankan bahwa Benediktus XVI “adalah seorang sarjana” dan akan mendefinisikan dia sebagai “seorang teolog paus dengan ide-ide yang sangat jelas.”

Imam Yesuit itu juga mengatakan bahwa kebajikan besar dari Paus emeritus adalah “kerendahan hati. Dalam percakapan dengan saya, dia selalu berbicara dalam bahasa Italia dan bukan dalam bahasa Jerman,” bahasa yang dipelajari Lombardi ketika dia belajar teologi di Frankfurt, tempat dia ditahbiskan pada tahun 1972.

Dia hanya kadang-kadang berbicara dalam bahasa Jerman, ketika dia berbicara dengan sekretarisnya Uskup Agung Georg Gänswein, dan, Lombardi berkata, “dia memiliki kesopanan untuk mengulangi hal yang sama dalam bahasa Italia” meski itu tidak perlu.

Pertemuan Terakhir dengan Benediktus XVI

Lombardi mengatakan terakhir kali dia dapat melihat Benediktus XVI adalah “pada 7 Mei, untuk memberi tahu dia berita tentang penghargaan dari yayasan yang didedikasikan untuknya.”

Benediktus XVI, yang berusia 95 tahun pada bulan April, “masih mempertahankan kejernihan mental yang tangguh,” menurut Lombardi. “Dia memiliki ingatan dan kapasitas yang sangat luar biasa untuk terhubung untuk anak seusianya.”

Imam Yesuit itu juga mengatakan bahwa setelah melihat Benediktus XVI dia ditinggalkan dengan “gagasan tentang seorang pria yang, terlepas dari kerapuhannya, mengomunikasikan ketenangan. Terima kasih, saya pikir, untuk kehidupan doa yang intens.”

“Dia selalu mengucapkan selamat, tinggal memberi Anda senyum yang indah dan merasa siap untuk perjumpaan definitif dengan Tuhan,” katanya.

Frans de Sales, SCJ; Sumber: Catholic News Agency

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here