“Tuhan Kasihanilah Kami“ Bergema di Katedral Wina Austria, Tak Ketinggalan Pakaian Adat Batak dan Batik

712
KKIA di Stephansdom, Austria
4.3/5 - (6 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Lagu dari Madah Bakti no.185 itu bergema di dalam Katedral Stephan (Stephansdom) di Kota Wina Austria pada 23 Oktober 2022. Bukan hanya itu, pakaian adat Batak serta kain batik pun ikut mewarnai kemeriahan Perayaan Ekaristi pada hari itu. Ada apa di sana?

Minggu, 23 Oktober 2020 merupakan Hari Minggu Misi Sedunia. Keuskupan Agung Wina, di Austria merayakan Ekaristi secara khusus di Katedral Stephan yang dihadiri perwakilan dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Auxilier, Mgr. Franz Scharl dengan konselebran Pater Karl Wallner (Direktur Missio Austria) itu juga dihadiri 35 komunitas Katolik berbagai negara yang ada di Wina. Di antara komunitas Katolik itu adalah Komunitas Vietnam, Jepang, Filipin, India, Afganistan, Cina, Perancis, Brasil, dll. Tidak ketinggalan, Keluarga Kristen Indonesia Austria (KKIA) juga berpartisipasi.

KKIA diketuai oleh Pater Thomas Julivadistanto, pastor asal Keuskupan Ruteng yang sejak 2015 bertugas di Wina. Dalam Perayaan Ekaristi tersebut, KKIA berpartisipasi menyanyikan Kyrie dalam Bahasa Indonesia dan pembawa persembahan. Semua anggota KKIA yang hadir mengenakan pakaian tradisional Indonesia.

KKIA berfoto bersama Mgr. Franz Scharl (tengah)

Dalam homilinya, Mgr. Franz Scharl menyampaikan bahwa  menjadi misionaris adalah tugas setiap orang yg telah dibaptis, bukan hanya tugas sekelompok orang yang punya karunia dan kharisma tertentu. Dalam kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki sekalipun, kita tetap dipanggil menjadi misionaris. Dan kita bisa berkontribusi dengan melakukan apa yg bisa kita lakukan. Misi Gereja Katolik bersumber dari perintah Yesus sendiri untuk mewartakan Injil ke seluruh dunia dan membaptis orang-orang dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Gereja Katolik telah ada dan hidup di seluruh belahan dunia dan harus hidup sebagai satu keluarga, sebagai saudara dan saudari satu sama lain. Hari Minggu Misi ini adalah kesempatan bagi kita untuk secara nyata menunjukkan persaudaraan dan hidup bersama itu. Bentuk konkretnya dapat terwujud dalam kolekte hari ini. Dengan kolekte hari kita ingin membantu saudara-saudari kita yang membutuhkan di tempat lain. Karena itu manfaatkan kesempatan hari ini utk mengubah dunia dan memperkuat persaudaraan antara umat Katolik. Karena kita semua adalah ‘”fratelli tuti”.

Perayaan Ekaristi berjalan dengan khidmat sekaligus meriah dengan nuansa internasional karena dihadiri umat berbagai negara. Setelah Perayaan Ekaristi, umat yang hadir diundang untuk mengikuti Agape, yaitu suatu ungkapan syukur dengan makan bersama makanan khas dari berbagai negara yang dibawa oleh berbagai komunitas berbahasa asing yang ada di Wina Austria.

Lebih lanjut dengan KKIA

KKIA (Keluarga Kristen Indonesia Austria) merupakan komunitas umat Kristiani Indonesia yang tinggal di Austria. Setiap Sabtu pertama dalam bulan, komunitas ini mengadakan pertemuan dengan ibadah bergantian antara tata cara liturgi Katolik dan ibadah Kristen. Bukan hanya itu, KKIA juga melakukan kegiatan ziarah, Rosario bersama, piknik, dll. Dengan begitu persaudaraan sesama umat Kristiani Indonesia tetap terjaga dan terjalin harmonis.

Selamat Hari Minggu Misi, semoga dalam masa pandemi ini pun, kita tidak lupa untuk terus menjelaskan misi panggilan masing-masing. Salam dari kota Wina, Austria.

Sr. Bene Xavier MSsR, Kontributor dari Wina, Austria

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here