Gereja Santa Faustina Diresmikan, Sarana Keselamatan dan Rahmat

1857
Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM menandatangani prasasti.
5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM meresmikan Gereja Santa Faustina Kowalska Tajurhalang, Bogor, pada Kamis (22/12/2022). Peresmian ditandai dengan Misa “Dedikasi Gereja Paroki St Faustina Kowalska Tajurhalang”.

Misa dipimpin Mgr. Paskalis yang didamping Pastor Paroki, Mikail Endro Susanto dan Vikjen Keuskupan Bogor, Romo Yohanes Suparta serta staf Kuria Keusukupan Bogor.

Acara dimulai dengan penyerahan gereja oleh wakil umat Paroki Faustina Kowalska Tajurhalang.

“Dengan gembira hati kami menyerahkan pintu utama gereja sebagai simbol penyerahan gedung gereja ini, hasil dari jerih payah umat Allah di Paroki Sta. Faustina Kowalska Tajurhalang untuk perayaan kurban dan kemuliaan Allah,” ujarnya di hadapan Uskup.

“Dengan gembira, saya menerima gedung gereja ini. Semoga jerih payah dan usaha keras dari seluruh umat Paroki Santa Faustina Kowalska berkenan kepada Allah,” ujar Mgr. Paskalis sambil meminta Romo Mikail Endro Susanto membuka pintu gereja.

Selanjutnya dilakukan pemberkatan dan pemercikan air berkat, baik terhadap dinding maupun altar.

Sembilan Bulan

Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan Gereja, Darius Djari mengatakan, kerinduan umat akan sebuah gereja sebenarnya sudah dimulai sejak 7 tahun lalu.

Darius mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas bantuan dalam pelaksanaan pembangunan gereja tersebut. “Kami mengakui bahwa masih ada yang kurang, seperti bangku-bangku yang belum semuanya terisi,” katanya.

Umat mengikuti acara peresmian.

Romo Endro mengatakan, awalnya pembangunan tersebut hanya dimaksudkan untuk merenovasi gedung. Dia mengatakan, dari sisi keuangan, sebenarnya pembangunan tersebut tidak memadai. “Namun, berkat uluran tangan berbagai pihak, para donatur, pelaksanaan pembangunan gedung gereja ini bisa terlaksana,” ujarnya.

Romo Endro mengatakan, ke depan, pihaknya masih terus melanjutkan pembangunan. “Pada Januari nanti kita akan membuat Plaza Kerahiman, dan tempat penitipan abu jenazah Santa Faustina Kowalska,” ujarnya.

Romo Endro juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah menyukseskan acara dan pembangunan gereja paroki tersebut, antara lain kepada tim penulis buku “Paroki Santa Faustina Kowalska Bojoggede, Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Iman Katolik di Tatar Bojonggede”, Thomas Ataladjar dan kawan-kawan.

Vikjen Keuskupan Bogor mewakili Uskup Bogor mengatakan kehadiran gereja ini menunjukkan bahwa kita mencintai Allah, dan mencintai kemanusiaan kita.

“Karena kepedulian kita maka gereja ini hadir. Semoga kehadiran gereja ini bisa menghadirkan kerahiman Allah,” katanya.

Ia mengatakan, gereja ini menjadi sarana keselamatan dan rahmat bagi kita semua. Karena itu, semoga melalui gereja ini kita memperoleh keselamatan.

Ia mengemukakan, sebagai satu jemaat, kita harus menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran dan bukan menyembah yang lain. “Di sini kita juga membangun cinta kasih dan bukan membangun kehendak masing-masing,” katanya.

Dia mengungkapkan bahwa sebagai satu keuskupan kita semua patut bersukacita. “Semoga gereja ini membawa kesatuan dan sukacita yang menghadirkan rahmat dan keselamatan bagi umat di sekitar kita,” ujarnya.

Setelah Misa, acara dilanjutkan dengan pemberkatan dan penandatanganan prasasti dedikasi gereja, yang selanjutnya diikuti pemberkatan Stasi Jalan Salib.

Misa tersebut dihadiri oleh para undangan antara lain para donatur, perwakilan DPP dari paroki se-Keuskupan Bogor, biarawan/biarawati, dan Polsek Tajurhalang. Tampak hadir juga Stevan Leks, seorang teolog dan penulis buku Kerahimannya Tak Mengenal Batas.

Paroki Santa Faustina Kowalska berdiri di atas lahan seluas 1,3 ha, lengkap dengan tempat parkir.

Laporan Fery Herdiman, Paroki Sta Faustina Kowalska Tajurhalang, Bojonggede, Bogor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here