Baselios Marthoma Mathews III Soroti Kesatuan Iman Saat Audiensi dengan Paus Fransiskus

86
Pertemuan Paus Fransiskus dan Baselios Marthoma Mathews III di Vatikan
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Baselios Marthoma Mathews III, Catholicos dan Malankara Metropolitan dari Gereja Ortodoks Suriah Malankara, menekankan pentingnya persatuan dan kasih sayang di dunia yang terpecah.

Senin (11/9), Baselios Marthoma Mathews III, Catholicos dan Malankara Metropolitan dari Gereja Ortodoks Suriah Malankara, menyampaikan pidato dalam pertemuannya dengan Paus Fransiskus. Dalam pidatonya, Catholicos dengan fasih menyoroti pentingnya dialog mereka, yang merefleksikan ajaran ensiklik Fratelli Tutti Paus Fransiskus, dan menyampaikan undangan tulus untuk kolaborasi dan pemahaman lebih lanjut antara kedua Gereja.

Komitmen bersama untuk persatuan

Berbicara kepada Paus Fransiskus dan jemaatnya, Mathews III memulai dengan merujuk kata-kata Rasul Paulus dari Efesus 4:4-6, menekankan kesatuan iman dan kesatuan yang mengikat semua umat Kristiani. “Ada satu tubuh dan satu Roh, sama seperti kamu dipanggil pada satu pengharapan dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan; satu Allah dan Bapa dari semua, yang berada di atas segalanya dan melalui semua dan di dalam semua.” Landasan kitab suci ini menggarisbawahi kesatuan mendalam yang ada di antara umat Kristiani di seluruh dunia.

Inspirasi dari Fratelli Tutti

Baselios Marthoma Mathews III mendapat inspirasi dari ensiklik Fratelli Tutti Paus Fransiskus, yang secara khusus menyoroti pesan Orang Samaria yang Baik Hati. Ia mengutip Paus Fransiskus yang menyatakan, “Kita semua mempunyai tanggung jawab terhadap mereka yang terluka, rakyat kita sendiri, dan seluruh bangsa di bumi. Marilah kita memperhatikan kebutuhan setiap pria dan wanita, tua dan muda, dengan semangat persaudaraan yang penuh kepedulian dan kedekatan yang menandai Orang Samaria yang Baik Hati.” Sentimen ini menjadi motivator yang kuat untuk memperkuat ikatan persaudaraan dan menekankan perlunya persatuan dan kasih sayang di antara para pemimpin Kristen secara global.

Mempromosikan Perdamaian, Keadilan, dan Martabat

Catholicos juga menekankan bahwa pertemuan mereka bukan sekedar dialog antar pemimpin tetapi merupakan bukti komitmen jemaatnya untuk memajukan perdamaian, keadilan, saling peduli, dan martabat setiap pribadi manusia. Beliau membayangkan pertemuan mereka sebagai perwujudan komitmen ini dan mendorong kedua Gereja untuk bekerja sama dalam menjalin persatuan dan persaudaraan ke dalam jalinan iman mereka bersama.

Terima kasih kepada Dikasteri yang Mempromosikan Persatuan Umat Kristiani

Umat Katolik menyatakan penghargaan yang tulus terhadap Dikasteri untuk Mempromosikan Persatuan Umat Kristiani, “sebuah lembaga yang tanpa kenal lelah bekerja untuk membina hubungan bilateral antara Gereja-gereja kita”. Beliau mencatat pentingnya perjanjian bilateral yang telah mereka capai, menekankan bahwa perjanjian ini bukan sekedar dokumen hukum namun merupakan manifestasi dari pengabdian bersama mereka kepada Kristus dan pesan kasih-Nya.

Gereja Sinode: Komuni, Partisipasi, dan Misi

Mathews III menyoroti tema Sidang Umum Sinode Para Uskup yang akan datang pada bulan Oktober 2023, yang berfokus pada “Gereja Sinode: Persekutuan, Partisipasi, dan Misi.” Ia menjelaskan bahwa sinodalitas berakar kuat pada identitas gerejawi mereka, dan menegaskan “dengan keyakinan yang tak tergoyahkan bahwa dimensi sinodal tidak hanya berakar kuat pada kitab suci tetapi juga secara doktrinal sangat penting bagi pertumbuhan Gereja dan kesejahteraan spiritual”.

Undangan dan pertukaran ziarah

Akhirnya, Catholicos menyampaikan undangan sepenuh hati kepada Paus Fransiskus untuk mengunjungi tanah St. Thomas, mengundangnya untuk menyaksikan kekayaan tradisi Gereja mereka. Beliau juga mengakui inisiatif Dikasteri dalam mengatur ziarah kelompok para imam muda dan mengusulkan program pertukaran timbal balik untuk memperkuat persekutuan dan pengetahuan antar Gereja mereka. **

Francesca Merlo (Vatican News)/Frans de Sales

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here