Bible Camp: Agar Remaka dan OMK Makin Dekat dengan Kitab Suci

307
Outbound dan pendalaman materi Kitab Suci.
5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Remaja Katolik (Remaka) dan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Yoseph Palembang selalu mengadakan pendalaman Kitab Suci selama 24 jam melalui Bible Camp pada bulan September (Bulan Kitab Suci Nasional). Kali ini digelar pada Sabtu-Minggu ( 23-24 /9/2023 ). Sekita 170 peserta dan 50 panitia ikut. 30 tenda didirikan di Wismalat Sukomoro Km 18 Banyuasin, Sumsel.  Bible Camp kali ini merupakan pelaksanaan yang ke lima.

Bible Camp ini digagas oleh Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, (Uskup Keuskupan Tanjungkarang sekarang) yang saat itu sebagai  Ketua Komisi Kateketik, Komisi Liturgi dan Komisi Kitab Suci Keuskupan Agung Palembang  guna membuat Kitab Suci semakin dekat, semakin familiar dengan anak-anak, remaja melalui permainan.

Diskusi pendalaman Kitab Suci Remaka dan OMK Gereja Paroki Santo Yoseph Palembang didampingi panitia dalam rangkaian acara Bible Camp. 

Romo Agustinus Giman selaku ketua Komisi Kateketik Keuskupan Agung Palembang mengatakan, “Melalui Bible Camp, iman para remaja kepada Yesus dapat lebih bertumbuh. Mereka memiliki rasa persaudaraan dengan teman-temannya sebagai bagian dari komunitas remaja separoki. Kegiatan perkemahan yang khusus karena dalam perkemahan tersebut lebih memperdalam Alkitab dan dapat mengerti kasih Tuhan yang menyelamatkan. Anak-anak merasakan kelahiran baru, pertumbuhan iman dan berkarakter Kristus, semakin mengasihi Tuhan selamanya serta menyaksikan kasih Kristus kepada orang lain.”

Romo Agung didampingi Suster Albertin, FCh Panitia pelaksana Bible Camp, mengungkapkan bahwa ada keharuan yang dalam saat OMK bersama-sama belajar mengenai siapa dirinya, bagaimana hubungannya dengan Yesus yang menjadi sahabat.

Suster Luisa, FSGM  salah satu Koordinator Bible Camp mengungkapkan rasa sukacita, dan tak henti-hentinya bersyukur kepada Tuhan yang telah menyertai dalam persiapan sampai usai pelaksanaan Bible Camp ini.

“Dalam waktu dan tenaga yang sangat terbatas, banyak cara yang dilakukan Tuhan untuk menolong kami. Dengan semangat dan cinta yang ada, kami merasa tak ada hal yang terlalu sukar bila Yesus menyertai,” tuturnya.

Andreas Daris Awalistyo (Palembang)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here