Kardinal Suharyo Kunjungi Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta

102
Kardinal Ignatius Suharyo (tengah), Pastor Antonius Suyadi (kanan), dan Cecep Khairul Anwar (kiri) berfoto bersama (Foto Ist.)
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Suasana Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi DKI Jakarta pada Rabu (05/6/2024) nampak berbeda dari biasanya. Hari itu, Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, bersama Ketua Komisi Hubungan Antar-Agama dan Kemasyarakatan Keuskupan Agung Jakarta (Komisi HAAK KAJ), Pastor Antonius Suyadi, melakukan kunjungan. 

Kardinal Suharyo bersama Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Cecep Khairul Anwar, singgah di ruang Kepala Bagian TU bersama rombongan. Dalam pertemuan ini, Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Katolik melaporkan berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2024, antara lain pemberian bantuan, pembinaan keluarga, moderasi beragama, pembinaan guru agama, pembinaan siswa, dan pembinaan penyuluh agama Katolik.

“Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh tamu undangan, khususnya kepada Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta. Kehadiran beliau di sini merupakan kehormatan bagi kami dan menjadi bukti nyata komitmen kita bersama dalam mewujudkan kerukunan antarumat beragama di Jakarta,” ujar Cecep.

Ia juga menyampaikan komitmen Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta dalam mendorong moderasi beragama, karena program ini merupakan kunci mewujudkan kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Jakarta. 

“Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menumbuhkan semangat moderasi beragama di tengah masyarakat,” imbuhnya.

Dalam upaya meningkatkan indeks moderasi beragama, ia menyampaikan beberapa program strategis yang tengah dilaksanakan, seperti membangun Kampung Moderasi Beragama, dialog antarumat beragama, pembinaan untuk tokoh agama, dan bantuan untuk rumah ibadat.

“Masyarakat adalah kunci utama dalam mewujudkan moderasi beragama. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat Jakarta untuk bersama-sama membangun toleransi dan saling menghormati antarumat beragama,” ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Kardinal Suharyo menyinggung soal pengejawantahan nilai-nilai Pancasila di kalangan umat Katolik KAJ. Misalnya, KAJ pernah memperkenalkan Rosario Merah Putih serta memiliki patung Maria Bunda Segala Suku dan patung Garuda Pancasila. 

Tahun ini, KAJ mengambil tema pastoral tentang solidaritas dan subsidiaritas. 

“Solidaritas adalah kekuatan yang muncul dari persatuan dan saling membantu tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau ras. Dedangkan subsidiaritas berarti kita saling mendukung dan memberdayakan satu sama lain dimulai dari lingkup keluarga, komunitas, hingga masyarakat luas,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu mewujudkan solidaritas dan subsidiaritas.

“Kita harus saling menghormati keyakinan masing-masing dan hidup berdampingan dengan damai, karena perbedaan agama, suku, dan ras bukanlah hal yang harus dipertentangkan tetapi justru menjadi kekayaan yang memperkaya kehidupan kita,” imbuhnya, seraya menyebut Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Katedral Jakarta dan Masjid Istiqlal.

A.H. Yuniadi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here