HIDUPKATOLIK.COM – Sebanyak sembilan diakon ditahbiskan menjadi imam oleh Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku dalam Perayaan Ekaristi Tahbisan Imamat yang berlangsung meriah di Gereja Paroki Santa Maria Fatima Betun, Nusa Tenggara Timur.
Para imam baru tersebut terdiri dari delapan imam projo Keuskupan Atambua dan seorang imam dari Kongregasi Schola Piorum (Sch.P).
Pada kesempatan itu, Sekretaris Uskup Atambua, Pastor Marly Knaofmone membacakan Surat Keputusan Uskup Atambua mengenai penugasan para imam baru setelah tahbisan.
Pastor Agustinus Mona Moensaki ditugaskan di Paroki Hanemasin; Pastor Agustinus Timor Sasi di Paroki Betun; Pastor Beatus Raynaldi Seran Moruk di Seminari Lalian; Pastor Delfianus Alberto Jeri Nahas di Paroki Seon; Pastor Handrianus Agustinus Nahak di Paroki Kaputu; Pastor Marianus Tubani Nainaif di Paroki Wekmidar; Pastor Rafael Bani di Paroki Biudukfoho dan Pastor Yakobus Adrianus Atolan Bauk di Paroki Naesleu
Ketua Panitia Tahbisan, Petrus Bria Seran menyampaikan rasa syukur atas karya Tuhan yang menghadirkan sembilan imam baru di Tanah Malaka. Ia menegaskan kebanggaan bahwa peristiwa keselamatan terjadi di wilayah tersebut, sekaligus memberikan hormat kepada para orang tua dari imam baru.
Panitia juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Suai Negara, Timor Leste, yang hadir dalam perayaan. Ia menegaskan bahwa “negara memiliki batas, tetapi persaudaraan tidak memiliki batas.”
Mewakili imam baru, Pastor Jacky Bauk mengungkapkan bahwa Tuhan mencintai sembilan putera terbaik yang hari ini ditahbiskan menjadi imam.
Wakil Bupati Malaka, Henry Simu menyampaikan bahwa kehadiran dalam tahbisan ini merupakan penyegaran dan penguatan iman. Atas nama pemerintah dan masyarakat Malaka, ia menyampaikan terima kasih kepada Uskup dan para imam atas peran besar Gereja dalam membina iman dan moral masyarakat.
Menutup rangkaian sambutan, Uskup Dominikus Saku menyampaikan terima kasih kepada panitia yang bekerja tertib dan terorganisir, kepada pemerintah Kabupaten Malaka, serta kepada sekolah-sekolah yang terlibat memeriahkan perayaan. Ia mengapresiasi suasana Malaka yang dalam dua hari terakhir berubah menjadi arena pertunjukan iman yang menggairahkan.
Kepada para pastor paroki, Uskup berpesan agar membangun kerja sama yang baik, menghindari sikap kerja yang serampangan, serta menjaga persaudaraan imamat dalam paroki dan dekenat.
Pastor Yudel Neto (Atambua, NTT)
