HIDUPKATOLIK.COM – Pengurus Profesional dan Usahawan Katolik (PUKAT) Nasional melakukan audiensi dengan Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP), M. Qodari di Ruang Pulau Naira, Gedung Bina Graha.
Pertemuan tersebut membahas berbagai program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, sosial, dan pertanian yang selaras dengan arah pembangunan nasional Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita.
Ketua Umum PUKAT Nasional, Julius Yunus Tedja, memaparkan profil organisasi dan sejumlah program strategis yang telah dijalankan, seperti pendidikan, pemberdayaan UMKM melalui kerja sama perbankan, serta bantuan sosial bagi sejumlah Keuskupan. “PUKAT berkomitmen untuk memajukan kesejahteraan masyarakat, baik di internal komunitas maupun untuk bangsa secara luas,” ujar Julius.
Salah satu program unggulan datang dari Silvester Sudin yang memfokuskan pengembangan pertanian jagung di Labuan Bajo–Borong. Program ini melibatkan 2.300 petani, bekerja sama dengan perusahaan agribisnis seperti Sygenta dan Triputra Group, serta memanfaatkan teknologi drone. Para petani diwajibkan mengikuti pelatihan sebelum mulai menanam, dengan dukungan Polres Manggarai Timur. “Kami yakin NTT dapat menjadi sentra jagung nasional, asalkan bibit sesuai kondisi lahan,” kata Silvester.

M. Qodari menegaskan bahwa saat ini Presiden Prabowo memberi perhatian besar pada swasembada pangan, termasuk mengatasi masalah pupuk dan bibit yang selama ini menjadi hambatan. Ia juga melihat peluang besar untuk menciptakan lapangan kerja, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri, mengingat negara-negara maju menghadapi penurunan angka kelahiran. “Isu pengangguran harus diatasi dengan membuka ruang kerja seluas-luasnya, termasuk melalui skema penempatan tenaga kerja di luar negeri,” ujar Qodari, sambil menyebut program pemerintah saat ini seperti “Sekolah Rakyat” bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan.
Dari PUKAT Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Reymund Levi menyampaikan berbagai inisiatif sosial, seperti pengentasan penyakit kusta di daerah sasaran hingga 90%, pembangunan Sekolah Rimba, pemberian beasiswa, bantuan speedboat dan air bersih untuk Keuskupan Agats, penggalangan dana “Run 4 U” untuk ODGJ, serta bantuan bagi pengungsi.
Werner Goana menambahkan, banyak PUKAT daerah yang fokus pada beasiswa, sementara UKM menengah memerlukan akses terhadap program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia juga menyoroti perlunya dukungan Kementerian Pendidikan untuk daerah 3T seperti Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dan kawasan Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan.
Isu peningkatan keterampilan tenaga kerja diangkat oleh Antonia Dwi Woro, yang menekankan pentingnya pendidikan vokasi agar lulusan siap terserap pasar kerja. Ia bahkan mengundang M. Qodari untuk menjadi narasumber di kegiatan PUKAT.
Henry Hanindia, Sekretaris Jenderal PUKAT Nasional, menegaskan bahwa PUKAT menjadi wadah bagi tokoh dan pengusaha Katolik untuk memberi manfaat bagi sesama, sementara Kristian Hardiyanto menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah dan dunia usaha dalam membuka lapangan kerja dan mengembangkan potensi daerah.
Program-program yang disampaikan PUKAT Nasional menunjukkan keterkaitan nyata dengan sejumlah poin Asta Cita Presiden Prabowo, di antaranya:
– Poin 2: Mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, seperti program jagung di NTT.
– Poin 3: Meningkatkan lapangan kerja berkualitas dan kewirausahaan lewat pemberdayaan UMKM dan pelatihan petani.
– Poin 4: Memperkuat SDM melalui pendidikan, beasiswa, dan pelatihan vokasi.
– Poin 6: Membangun dari desa dan mengentaskan kemiskinan melalui proyek sosial di daerah terpencil.
– Poin 8: Meningkatkan toleransi dan harmoni sosial melalui program kemanusiaan lintas daerah.
Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, audiensi ini diharapkan menjadi awal sinergi yang lebih kuat antara PUKAT Nasional dan pemerintah untuk mempercepat pencapaian target pembangunan nasional. PUKAT berkomitmen menghadirkan kontribusi nyata demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan berdaya saing di kancah global.
Christopher Nugroho






