[abc.net.au]
HIDUPKATOLIK.com – PAUS Fransiskus menyerukan agar kekerasaan terhadap etnis Rohingya di Burma atau Myanmar dihentikan. Hal ini diungkapkan Bapa Suci usai doa Angelus pada Minggu, 27/8 kepada para peziarah di Lapangan St Petrus Vatikan.
“Kita menerima berita menyedihkan terkait penganiayaan terhadap saudara-saudari kita Rohingya. Saya mengungkapkan keprihatinan bagi mereka dan marilah kita memohon kepada Allah agar menyelamatkan mereka serta menggerakkan semua orang, baik perempuan maupun laki-laki yang memiliki niat baik untuk membantu mereka mendapatkan hak-hak mereka,” ungkap Paus seperti diberitakan Radio Vatikan, (27/8).
Seruan Bapa Suci ini menyusul bentrokan yang terjadi antara etnis Rohingya dengan tentara Burma, di Maungdaw, Jumat, 25/8. Evakuasi terhadap masyarakat setempat dan khususnya masyarakat non Muslim pun dilakukan. Peristiwa bentrokan ini mengakibatkan sedikitnya seratus orang tewas, termasuk 80 gerilyawan Rohingya dan 12 pasukan keamanan Burma.
Rohingya merupakan etnis minoritas yang kebanyakan tinggal di Negara Bagian Rakhine, di pantai barat Burma. Mereka beragama Islam. Pemerintah Burma tidak mengakui kewarganegaraan ataupun stasus mereka ini. Setelah terjadi bentrokan antara Rohingya dengan mayoritas penganut agama Budha di Negara Bagian Rakhine, mereka mulai melarikan diri dari tanah kelahiran mereka.
Maria Pertiwi
