Putri Alexandra of Hanover: Melepas Mahkota

1787
Putri Alexandra of Hanover. [Dok. churchpop.com]
5/5 - (3 votes)

HIDUPKATOLIK.com KARENA kesetiaannya pada iman Katolik, Putri Alexandra dari Hanover telah dikeluarkan dari garis suksesi kebangsawanan Inggris. Sebelumnya, Putri Alexandra berada di urutan ke-12 dalam suksesi.

Putri Alexandra adalah anak tunggal dari Pangeran Ernst August dari Hanover dan Putri Carolina dari Monaco. Putri Alexandra lahir pada 20 Juli 1999 di Vöcklabruck, Upper Austria.

Sangsi tersebut diberikan kepada Putri Alexandra karena hukum Inggris yang berlaku melarang umat Katolik untuk meneruskan takhta kerajaan. Hal ini terjadi karena raja Inggris adalah kepala Gereja Inggris, sedangkan pemimpin tertinggi Gereja Katolik adalah Paus.

Baca juga: https://www.hidupkatolik.com/2018/10/04/26650/beriman-katolik-puteri-alexandra-rela-lengser-dari-takhta/

Ia memiliki nama lengkap Alexandra Charlotte Ulrike Maryam Virginia. Sebelumnya, ia juga dibaptis sebagai seorang Lutheran. Pilihannya menjadi Katolik untuk mengikuti ibunya, Putri Carolina, yang sejak awal adalah seorang Katolik.

Selain sebagai seorang putri yang berada dalam urutan suksesi Kerajaan Monaco, Putri Alexandra juga adalah seorang atlet ice skating. Saat berusia 19 tahun, ia mewakili Monaco dalam Festival Olimpiade Pemuda Eropa di Austria tahun 2015. Ia juga pernah berlaga dalam ISU Junior Grand Prix of Figure Skatin.

 

Marchella A. Vieba

2 COMMENTS

  1. Mau tanya dong….yg benar dikeluarkan dari daftar tahta Inggris atau dari daftar kerajaan Monaco, atau dari keduanya?

    Setahu saya Kerajaan Monaco penganut Katolik Roma…

    Mohon pencerahannya
    Terima kasih

  2. Halo pak Okki, terimakasih untuk tanggapannya. Tulisan pada rubrik “ADS” adalah terbitan dari majalah Hidup edisi-42. Terdapat kesalahan pada saat proses pemotongan naskah, karena keterbatasan halaman majalah.

    Putri Alexandra of Hanover telah dicoret dari daftar tahta Kerajaan Inggris. Garis keturunan sang ayah juga masih terdapat garis keturunan Kerajaan Monaco, sehingga tertulis demikian. Untuk menghindari kerancuan revisi pada berita online telah dilakukan. Terimakasih atas perhatian yang diberikan, salam damai dan Hidup.

Leave a Reply to Okki Iskandar T Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here