[HIDUP/Marchella A. Vieba]
HIDUPKATOLIK.com – Setelah beberapa tahun menjadi Ketua Komisi Keadilan Perdamaian (KKP) Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Pastor Agustinus Heri Wibowo kini mendapat tugas baru. Ia ditunjuk menjadi Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (HAK KWI).
Saat mulai menjalankan peran barunya ini, Pastor Heri mengakui bahwa pengalamannya selama menjadi Ketua KKP KAJ sangat bermanfaat. Ia menilai, berbicara tentang keadilan dan perdamaian, sebenarnya tidak hanya bicara soal kelompok tertentu, tetapi menyinggung keberagaman Indonesia.
Saat diminta Mgr Ignatius Suharyo mengisi pos di Kantor KWI, Pastor Heri tidak bisa berkata lain selain menerimanya. Sebagai imam KAJ, ia harus taat untuk ditugaskan di mana saja sesuai dengan perutusan yang diberikan. “Tanpa banyak alasan, saya mengatakan ‘sendhiko’ (siap laksanakan),” ujar kelahiran Klaten, 12 Juli 1974 ini.
“Saya sebagai imam itu membiasakan diri untuk menjawab siap. Perkara di kemudian hari saya ‘belum tahu banyak hal’, tetapi saya percaya Tuhan akan menyertai,” tutur empunya moto tahbisan “Tuhan akan menyertai sampai akhir zaman” ini. Pastor Heri mengatakan, tentu akan ada tantangan yang akan dihadapi dalam perutusan barunya. Dalam konteks saat ini, ia melihat berdekatan dengan pesta demokrasi di Indonesia, ada kecenderungan terjadi polarisasi, segmentasi, dan isu-isu SARA yang digunakan untuk kepentingan kelompok tertentu. “Maka bagaimana semua tokoh agama dalam semangat kebersamaan dan kerukunan menciptakan pemilu yang damai dan bermartabat,” ujarnya.
Marchella A. Vieba
HIDUP NO.07 2019, 17 Februari 2019
