[NN/Dok.Pribadi]
HIDUPKATOLIK.com – Bermula dari hobi fotografi membuat Gregorius Agung Bayu Kurniawan memilih untuk menempuh pendidikan di dunia broadcasting. Lulus dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, Bayu, demikian ia disapa, mendapatkan pekerjaan sebagai juru kamera di salah satu perusahaan media. “Jadi cameraman profesional dari 2010. Kebetulan bekerja di stasiun televisi yang concern di pemberitaan,” jelas kelahiran Wonogiri, 5 September 1988 ini.
Bayu merasakan pekerjaan yang dijalaninya ini memberikan kesenangan pribadi, khususnya ia bisa “jalan-jalan gratis” ketika bertugas dan juga menjadi saksi sejarah dari berbagai peristiwa. Pekerjaannya ini juga membawanya bertemu dengan banyak orang dari berbagai latarbelakang berbeda.
Beberapa kali ia juga harus berada di tempat-tempat yang cukup berisiko bagi dirinya. “Liputan ke tempat bencana kayak gempa Palu. Hari kedua dan masih banyak korban. Perbekalan makanan juga tiris, alhasil ya puasa, atau makan mie instant mentah aja,” kisah Bayu.
Meski banyak moment libur dan hari raya yang tak bisa ia habiskan bersama keluarga, ia tak mengeluh. Baginya itu merupakan risiko pekerjaan yang harus ia jalani. Totalitasnya itu membuat ia dipercaya untuk ditugaskan meliput kegiatan presiden. Sejak 2012-2014 kala kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemudian berlanjut pada 2016 di kepemimpinan Presiden Joko Widodo hingga sekarang. “Dulu tidak terpikir bisa sedekat ini sama presiden, cuma bisa lihat di TV saja. Sekarang bahkan merasakan naik pesawat kepresidenan saat melakukan kunjungan kerja,” imbuhnya.
Marchella A. Vieba
HIDUP NO.19 2019, 12 Mei 2019
