Belajar dari Bunda Maria

491
Para mahasiswa dan civitas STKIP mengadakan ziarah.
[NN/Dok.Pribadi]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Di zaman ini, keseimbangan hidup rohani dan usaha mengejar materi tidak bisa dibedakan lagi. Kadang-kadang pengalaman hidup rohani justru diabaikan di atas kesibukan sehari-hari. Situasi ini membuat Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Widya Yuwana Madiun mengadakan ziarah ke Gua Maria Tritis di Gunung Kudul, Yogyakarta, Rabu, 8/5.

Sepanjang ziarah ini, para mahasiswa dan civitas STKIP mendaraskan doa Rosario. Kegiatan ini dipuncaki dengan Misa dipimpin Pastor Agustinus Supriyadi. Ia meneguhkan perjalanan rohani ini dengan berpesan agar para peziarah benar-benar memahami arti penderitaan.

“Karena berziarah itu tak luput dari penderitaan, bahkan penderitaan adalah bagian dari sebuah ziarah, maka kita belajar dari Bunda Maria. Belajar menimba dan memiliki kekuatan rohani agar sanggup meneladani Bunda Maria dalam perjalanan hidup kita masing-masing dalam perjuangan kita pada hari-hari selanjutnya sebagai pewarta cinta kasih,” ujarnya.

Pastor Supriyadi melanjutkan, dalam perziarahan akan ada banyak kesulitan yang dihadapi. Tidak hanya pewarta sabda yang perlu memiliki bekal hidup rohani yang baik, kita semua segenap umat beriman, dipanggil untuk berani menimba pengalaman hidup rohani sebanyak mungkin. “Berziarah ke gua Maria adalah salah satu bentuk kegiatan rohani yang memberi kita ruang dan kesempatan untuk menimba pengalaman hidup rohani dari Bunda Maria,” himbaunya.

Afrianti Mada

HIDUP NO.21 2019, 26 Mei 2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here