Daun Palem, Simbol Kebaikan

451
Ilustrasi Salib Yesus berhiasakan daun. (Dok. Aleteia)
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Menjelang Pekan Suci, keadaan dunia yang dilanda pandemi global belum berubah drastis. Minggu Palma kali ini akan berlangsung dalam kondisi yang tidak biasa, karena semua kegiatan gereja ditunda untuk sementara. Namun, keadaan yang tidak biasa ini, tidak boleh menjadi penghalang untuk memaknai perayaan sepanjang pekan suci sebagai Minggu Suci yang sesungguhnya.

Prosesi pada Minggu Palma membuka secara resmi Pekan Suci, di mana kehadiran Yesus dimanifestasikan melalui liturgi Gereja. Yesus dengan penuh kemenangan memasuki Kota Suci Yerusalem, tempat yang sama dimana Ia wafat dan bangkit. Semua orang Kristiani mengambil bagian dalam menghidupkan kembali kisah ini. Dengan memposisikan diri sebagai kumpulan orang banyak yang memuji Tuhan dengan daun-daun palem di tangan.

Perayaan Minggu Palma menunjukkan pernyataan diri Yesus sebagai pemenang atas kuasa jahat dan kematian. Siksaannya akan secara misterius berubah menjadi jalan menuju kemenangan, belenggu-belenggu kematian akan diinjak-injak oleh kuasa kebangkitan-Nya.

Umat percaya akan kemenangannya – bukankah dia Anak Allah? Mereka memuji Dia dengan seruan: “Hosanna Putera Daud, Terpujilah Yang Datang Atas Nama Tuhan!”

Tahun ini, Misa ditiadakan dan diganti dengan Misa Online. Umat  mungkin tidak mendapatkan daun palem yang diberkati. Tetapi umat dapat menganggap dirinya sebagai telapak tangan yang teracung, dalam bentuk perbuatan baik kepada sesama yang membutuhkan.

Meskipun di dalam situasi karantina, umat memuji Tuhan dengan cara yang lebih bermakna dan bertahan lama daripada sebuah gerakan liturgi. Mari merenungkan. Ranting-ranting daun palem meruapkan doa yang paling kuat dalam Minggu ini seperti memberi perhatian kepada pembacaan teks-teks liturgi dalam buku-buku doa.

Daun palem membantu memeriksaan yang cermat atas kehidupan sebelum menerima pengampunan dosa, dan komitmen sungguh-sungguh untuk melakukan yang lebih baik. Daun palem mewakili sedikit penyiksaan yang akan direnungkan pada Minggu Suci ini, sebagai bagian dari membantu memikul Salib Kristus.  Akhirnya, daun palem mewakili kemajuan dalam amal kasih, dalam kebaikan dan bantuan tanpa syarat terhadap semua orang. Sehingga pada hari Paskah, kita semua bisa dipenuhi dengan sukacita yang luar biasa!

Sumber: Aleteia

Herman Bataona,CMF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here