Sosok Misterius dalam Lukisan ‘Flat Earth’ Karya Slamet Jumiarto: Siapakah Bayangan Berjubah Putih Itu

HIDUPKATOLIK.COM – Lukisan “Flat Earth” adalah karya pertama tahun 2023 seniman lukis yang tinggal di Yogyakarta bernama Slamet Jumiarto. Seorang pelukis yang pernah mengalami persekusi, pada 2019 lalu. Ia dan keluarga diusir dari rumah kontrakan di Pleret, Bantul, gara-gara pilihan iman yang berbeda dari sebagian besar warga dusun tempat tinggalnya. Masalah yang viral di media sosial itu tak butuh waktu lama selesai dengan damai.

Slamet Jumiarto berpindah tempat tinggal ke Imogiri, Bantul melanjutkan kehidupan bersama keluarga dengan terus berkarya. Banyak karya lukis yang dia buat. Salah satunya berjudul “Flat Earth”, ini.

Lukisan berjudul “Flat Earth” menggambarkan sebuah misteri alam semesta. Lukisan ini, menurut penuturan Slamet Jumiarto, menggambarkan bentuk bumi adalah datar tidak bulat seperti bola. Ide Slamet memang menentang penjelasan para ilmuwan yang selama ini mengatakan bumi ini bulat.

Ini memang karya lukis yang imajinatif. Mengapa Slamet menggambarkan bentuk bumi adalah datar, bukan bulat? Penikmat karya lukis bisa mencari sendiri jawabannya dengan mengamati lukisan yang ia harga Rp 250 juta ini.

Yang menarik, dalam lukisan “Flat Earth” ini, tampak sosok bayangan manusia berjubah putih. Nah siapa Dia? Menurut Slamet, Dia adalah Yeshua, begitu ia menyebut-Nya. Yang adalah Yesus, Anak Manusia yang turun ke dunia menebus dosa-dosa manusia.
Ide lukisan ini menurut Slamet Jumiarto muncul dari mimpi. Dalam mimpi yang ia alami pada 2019 tiga kali berturut-turut itu, Slamet dikunjungi oleh makhluk asing atau alien. Ia melihat para Alien yang ada di lebih dari tiga pesawat berperang dengan jarak sekitar 100 – 200 meter di depannya.

Setelah bermimpi itu, Slamet seringkali memotret mendung di langit. Setiap kali memotret satu titik awan dengan tiga atau empat kali jepretan muncul bentuk serupa pesawat yang berbentuk segitiga. “Ada juga yang waktu saya memotret awan ada yang berbentuk bulat seperti butiran air yang transparan dan bening,” tuturnya.

Karya lukisan “Flat Earth” yang berawal dari ide yang luar biasa ini menurut Slamet Jumiarto belum seorang pun yang melihat. Apalagi menawar untuk mengoleksinya. “Karya lukisan ini untuk memberikan pengetahuan yang selama ini disembunyikan oleh para globalis,” ujar Slamet.

Slamet Jumiarto juga masih menyimpan beberapa karya lukis yang ia buat pada tahun lalu. Ia berharap ada kolektor yang bersedia membeli lukisan-lukisan ini. Tentu demi menopang kehidupan dia dan keluarga.

Anton Sumarjana