Lukisan Sayap Malaikat di Dinding Kolumbarium

480
4/5 - (4 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Lukisan sepasang sayap malaikat menghiasi salah satu sisi dinding kolumbarium Oasis Lestari di Jl Gatot Subroto km 7-8 Jatake, Jatiuwung, Provinsi Banten. Lukisan yang dominan warna pink itu menambah hidup suasana di ruang Gardenia, lantai II Rumah Abu atau Kolumbarium Oasis Lestari. Pengunjung rumah abu kadang berfoto di tengah lukisan yang menjadikannya seolah bersayap seperti malaikat.

Pelukis sayap malaikat yang ciamik itu adalah Juventius Jurinto, seniman lukis jebolan Akademi Seni Rupa (ASRI) Yogyakarta yang sekarang ini bekerja sebagai Juru Taman di Oasis Lestari. Rinto, demikian sapan akrabnya, menyelesaikan lukisan itu dalam waktu seminggu di sela-sela pekerjaannya mengatur taman Oasis Lestari.

Ayah tiga putri ini memenuhi permintaan Dirut PT Danita Oasis Lestari, Ania Desliana pengelola Rumah Abu ini. Memenuhi permintaan itu, Rinto mengajukan gambar sayap yang berbentuk natural seperti sayap burung merpati, Namun Ania memilih model lain, yaitu sayap yang animatif bergaya princess. “Jadilah model sayap malaikat yang animatif seperti ini, ” ujar Rinto sambil menunjuk lukisan di dinding dekat jembatan kecil di lantai II itu.

Kelahiran Ambarawa, Jawa Tengah 1 Juni 1962 ini menyiapkan lukisan Sayap Malaikat mulai dari gambar sketsa, pewarnaan secara gradasi dan diberi dimensi, lanjut penyelesaian akhir secara detil. “Tentu proses ini membutuhkan waktu,” ujar Rinto. Ia ke toko cat sendiri untuk memilih warna cat yang cocok dengan yang ia butuhkan. Setelah melihat hasilnya, sebenarnya Rinto belum puas. Ia merasa masih ada yang kurang dengan lukisan itu. “Perlu detil lagi khususnya di bagian sayap supaya tidak berkesan berat. Perlu diberi bayangan,” ujarnya.

Setelah menyelesaikan lukisan sayap malaikat, Rinto melanjutkan melukis di dinding sisi yang lain. Ia akan melukis para malaikat kecil bersayap yang salah satu malaikat tengah memainkan alat musik kecapi. Dua lukisan ini akan semakin memberi daya tarik dan membangun susana khitmad dan shahdu di tempat penitipan abu jenazah itu.

Salah satu karya Rinto yang lain adalah Mural APAR di Terminal 3 Bandara Soetta Cengkareng. Ada 40 lukisan, dimana di setiap ada APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di situ Rinto membuat lukisan bertema penerbangan. Seperti lukisan aktivitas pramugari, pilot, petugas keamanan. kendaraan antar jemput orang dan barang dan lain_lain.

Anton Sumarjana (Kontributor Jakarta)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here