Senangnya Rita Anggeriani Ikut Terlibat di IYD 2023 Palembang: Bisa Melatih Diri untuk Lebih Mengenal Indonesia dengan Keberagamannya

494
Rita Anggeriani menjadi salah satu naradamping (liaison officer) kontingen peserta IYD.
5/5 - (3 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Hajatan akbar Temu Orang Muda Katolik (OMK) Indonesia dalam Indonesian Youth Day 2023 Palembang memasuki hari ketiga, pada Rabu (28/6/2023) kemarin. Kegiatan dengan tema Orang Muda Katolik: Bangkit dan Bersaksilah yang diselenggarakan di kompleks Jakabaring Sport City Palembang, Sumatera Selatan ini menarik perhatian dan keterlibatan banyak orang.

Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Palembang yang bertindak sekaligus sebagai Ketua Panitia Pelaksana IYD 2023 Palembang, Romo Albertus Magnus Kristiadji Raharjo MSC menyampaikan bahwa terlaksananya perhelatan akbar di Kota Palembang ini juga menjadi gambaran masyarakat yang menjunjung tinggi semangat Pancasila dan sungguh Indonesia, saling menghargai di tengah keberagaman. Semangat berjalan bersama sebagai saudara itulah yang akan menjadi bahan pendalaman dan refleksi peserta IYD melalui aneka katekese dan dinamika kegiatan.

Rita Anggriani saat mendampingi peserta IYD 2023 berkunjung ke Kompleks Pendidikan Keuskupan Agung Palembang (KAPal) di Jalan Bangau 60, Palembang.

Ada hal menarik yang tampak dalam penyelenggaraan kegiatan IYD 2023 Palembang, yaitu keterlibatan sejumlah pribadi yang bukan beragama Katolik menjadi bagian dari kepanitiaan, sebagai naradamping (liaison officer) kontingen peserta IYD. Salah satunya adalah Rita Anggeriani, mahasiswi Fakultas Bisnis dan Akuntansi, Unika Musi Charitas Palembang (UKMC).

Mahasiswi yang berasal dari Muara Dua, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan ini menyampaikan bahwa keterlibatan dalam dinamika hidup bersama dengan orang-orang yang berbeda agama bukan hal yang baru baginya.

“Sejak SMA saya sudah berada di lingkungan teman-teman yang beragama Katolik dan bersekolah di Yayasan Katolik di SMA Pangudi Luhur Sukaraja,” ungkapnya.

Rita Anggeriani (ketiga dari kanan) bersama para suster dan teman-teman naradamping, sesaat setelah menyambut kedatangan kontingen peserta IYD.

Lebih lanjut ia juga bercerita tentang awal mula keterlibatannya dalam kegiatan Orang Muda Katolik (OMK) Indonesia di Palembang. “Saya punya kakak tingkat yang suka berorganisasi, jadi kayak diajak, ayo dek ikut IYD. Saya bertanya IYD itu apa sih mbak? Ia menjelaskan bahwa IYD itu Hari Orang Muda Katolik Sedunia, tapi ini seluruh Indonesia,” jelasnya

Mahasiswi yang sehari-hari berhijab ini mantap memutuskan diri ikut ambil bagian dalam kegiatan IYD. Baginya keterlibatannya dalam kegiatan ini memberi pengalaman berharga. “Rasanya seru sih bisa kenal teman-teman yang datang dari seluruh Indonesia, bisa melatih diri untuk lebih mengenal Indonesia dengan keberagamannya,” ungkapnya

Pada Rabu (28/6/2023) ia mendapat tugas untuk menemani peserta berkunjung ke Kompleks Pendidikan Keuskupan Agung Palembang di Jalan Bangau 60, yang terdiri dari Yayasan Xaverius Palembang, SMA Xaverius 1, Seminari Menengah St. Paulus, dan Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC). Ia bersyukur karena keterlibatannya dalam kegiatan ini mendapat dukungan dari keluarganya.

“Saya senang banget bisa ikut kegiatan ini. Senang dapat pengalaman yang banyak dan saya bukan muslim sendirian ada enam teman yang lainnya. Kegiatan ini benar-benar menambah pengalaman. Bersama teman-teman panitia aku merasa benar-benar dihargai dan bahkan mereka menjadi alarm aku, mereka mengingatkan aku waktu solat bahkan waktu ada kegiatan kalau mau ijin ijin dan tempatnya disediakan”, imbuhnya.

Rita Anggeriani bersama Putri, sahabatnya yang beragama Katolik, sesama mahasiswi UKMC yang juga menjadi naradamping IYD 2023.

Terkait semangat untuk membangun persaudaraan dalam keberagaman ia pun menyampaikan harapannya. “Untuk semua, khususnya untuk dari agamaku sendiri, jangan takut untuk terbuka. Bukan berarti teman yang beragama lain itu mau mengajak kita ikut ke agamanya, bukan. Mereka tu pengen ngenalin apa yang mereka punya ke kita, biar mereka itu tahu bahwa ini lho temen-temenmu, saudaramu yang berbeda agama bisa merangkul semuanya. Mari kita terus semangat berkarya, karena kita adalah generasi penerus yang harus menjadi generasi yang lebih baik, terus berkembang membangun bangsa dalam semangat persaudaraan,” ajaknya.

Romo Titus Jatra Kelana dari Jakabaring, Palembang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here