JAMNAS SEKAMI 2023: Menjadi Berkat bagi Semua Orang

498
Anak-anak Sekami bersukacita dalam acara seremoni pembukaan di Seminari Menengah St. Petrus Kanisius Mertoyudan, Magelang, JawaTengah. (HIDUP/Sr. M. Fransiska, FSGM)
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM -Jambore Nasional Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner Indonesia (JAMNAS SEKAMI) 2023 digelar di Seminari Menengah St. Petrus Kanisius Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, 4-7 Juli 2023.

JAMNAS SEKAMI 2023 ini merupakan perhelatan syukur perayaan ulang tahun SEKAMI yang ke-180 tahun.

Kegiatan akbar yang bertema, “Berbagi Sukacita Injil dalam Kebinekaan: Bersahabat, Terlibat, Menjadi Berkat”, ini diikuti sekitar 967 peserta dari 35 Keuskupan di Indonesia. Keuskupan yang tidak dapat hadir adalah Keuskupan Kupang dan Keuskupan Manokwari-Sorong.

Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC memimpin Perayaan Ekaristi Pembukaan Jamnas 2023. (HIDUP/Sr. M. Fransiska, FSGM)

Perarakan devile kontingen dengan pakaian adat sambil membawa vandel masing-masing keuskupan menuju altar: vandel BN-KKI dan vandel KKI-KAS, bendera merah putih dan bendera Vatikan, disusul vandel keuskupan-keuskupan.

Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC, Uskup Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Uskup Padang Mgr. Vitus Rubianto Solichin SX, dan Uskup Ketapang Mgr. Pius Riana Prapdi.

Perayaan Ekaristi Pembukaan Jamnas ini kental bernuansa Jawa. Lagu-lagu yang dibawakan diiringi dengan gamelan.

Pemukulan gong oleh Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC dengan Mgr. Robertus Rubiyatmoko. (Foto: Sr. M. Fransiska, FSGM)

Mgr. Antonius dalam homilinya memaparkan tentang perasaan panik. Panik bisa disebabkan bermacam-macam. Entah karena gelap, tugas, situasi tak berdaya, binatang yang ditakuti, dan lain-lain.

“Kita sering mengandalkan diri kita. Sering cuek dengan Tuhan. Tidak menganggap Tuhan itu penting. Itu semua membuat Tuhan tidur. Mari, dalam JAMNAS ini kita membangunkan Yesus agar Ia menghardik badai agar kita dapat berlabuh dengan nyaman. Dengan semangat 2D2K, kita bangunkan Yesus yang tertidur dan membagi berkat bagi sesama,” ajak Mgr. Antonius.

Menjadi Berkat

Dalam kata sambutannya, Direktur Naional KKI Romo M. Nur Widipranoto mengatakan, tema JAMNAS tahun ini diselaraskan dengan gerak Gereja universal saat ini yang sedang menjalani Sinode, ‘persekutuan, partisipasi, dan misi. Dengan tema itu, para remaja SEKAMI berkomitmen untuk terus gembira mewartakan Injil dengan gerakan 2D2K (Doa, Derma, Kurban dan Kesaksian). Selain itu, mereka juga mengobarkan semboyan Serikat Kanak-kanak Suci, yaitu “Anak menolong anak” (Children helping children).

Mgr. Antonius Subianto menyematkan name tag kepada salah satu peserta JAMNAS 2023. (Foto: Sr. M. Maria Fransiska, FSGM)

Yesus memanggil mereka untuk mewartakan sukacita Injil kepada siapa saja yang mereka jumpai dalam kebinekaan. Bersahabat dengan banyak orang tanpa memandang SARA dengan terlibat dalam mengembangkan kebaikan bersama untuk semakin menjadi berkat bagi siapa pun yang mereka jumpai.

Seperti Janda Miskin

Para remaja SEKAMI berdoa bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk teman-teman mereka di seluruh dunia, terutama mereka yang sedang dalam situasi yang sulit.

Mgr. Antonius Subianto memotong tumpeng kendurian. (Sr. M. Fransiska, FSGM)

Mereka juga berderma untuk teman-teman mereka yang berkerurangan. Berderma bukan karena mereka berkelimpahan, tetapi seperti janda miskin yang memberikan seluruh jaminan hidupnya. “Mereka berani mengurbankan dirinya, waktu,  tenaga, uang saku, serta keinginannya demi membantu teman-temannya. Sukacita Injil mereka wartakan dengan kesaksian hidup sehari-hari, hidup yang dibentuk oleh nilai-nilai Injil,” ujar Romo Nur Widipranoto.

Berdinamika

Dalam pertemuan akbar itu anak-anak remaja akan mengikuti berbagai dinamika kelompok. Dinamikanya berproses dalam tiga bagian pokok, yakni selebrasi, formasi, dan animasi misioner.

Ketua Panitia Pelaksana Romo Yunarvian Dwi Putranto menjelaskan, saat ini Gereja sedang berproses dan berjalan bersama mewujudkan sinodalitas Gereja. Fokus gerakannya adalah persekutuan, partisipasi, dan misi. Tiga kata tersebut menjadi kunci dalam berjalan bersama. Dalam kebersamaan itu, dilakukanlah penegasan roh (communal discernment) sehingga orang-orang tidak sekedar berkumpul tanpa arah, tetapi berjumpa dan berkumpul untuk saling berpartisipasi dalam panggilan misioner. Gereja hadir bersahabat untuk semakin terlibat menjadi berkat. Itulah persekutuan, partisipasi, dan misi.

Romo M. Nur Widipranoto Pr memberikan potongan tumpeng kepada salah seorang peserta JAMNAS 2023. (Foto: HIDUP/Sr. M. Fransiska, FSGM)

Usai Perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan acara seremoni. Lagu Indonesia Raya membahana di GOR Laudato Si. Pemukulan gong tanda JAMNAS 2023 resmi dibuka. Selain itu, diadakan juga penyematan Name Tag dan Kenduri HUT 180 SEKAMI dengan tumpeng. Malam itu anak-anak SEKAMI menikmati dan berbagi berkat Tuhan lewat makan bersama dengan nasi bungkus.***

Sr. M. Fransiska, FSGM dari Magelang, Jawa Tengah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here