150 Tahun Frater BHK, Merawat Semangat Misionaris Pendahulu

134
Suasana Misa Yubelium 150 Tahun Kongregasi BHK di Gereja St Yoseph Palembang dipimpin oleh Mgr Yohanes Harun Yuwono, Uskup Keuskupan Agung Palembang.
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – 150 tahun Kongregasi Frater-frater Bunda Hati Kudus (BHK) Sedunia! Tarekat ini didirikan oleh Mgr. Andreas Ignasius Schaepman pada 13 Agustus 1873.

Mengenang momentum ini, pada hari Sabtu (12/8/2023) Sub Perwakilan Palembang yang menaungi lembaga pendidikan SD Xaverius 2 dan SMP Xaverius 1 Palembang bersyukur melalui Misa Kudus di Gereja Santo Yoseph Palembang.

Mgr. Yohanes Harun Yuwono, Uskup Agung Palembang (memgang tongkat) bersama para Frater BHK Palembang.

Misa Kudus dipimpin Uskup Agung Palembang, Mgr Yohanes Harun Yuwono.

Selain itu rangkaian syukur di tahun 2023 ini juga atas ulang tahun ke-87 tahun SD Xaverius 2 Palembang dan 75 tahun SMP Xaverius 1 Palembang.

Tidak hanya di Palembang saja untuk perwakilan Frater BHK lainnya seperti di Malang, Surabaya, Kediri, Nunukan, Podor, Ende, Ndao, Sikka, Meumere dan lain-lain juga melaksanakan acara Yubilium 150 tahun BHK dengan aneka kegiatan yaitu karnaval, jalan sehat, turnamen voli, futsal, retret, dan Misa syukur.

Hadirnya Tarekat BHK tidak terlepas dari keprihatinan Uskup Utrecht Belanda Mgr. Andreas Ignatius Schaepman. Kondisi pendidikan di Utrecht saat itu sangat memprihatinkan. Sekolah Katolik tidak memiliki tenaga pendidik yang berkualitas dan terampil untuk membina kaum muda. Akibatnya mutu pendidikan sangat rendah dan terjadi degradasi moral di kalangan kaum muda.

Mgr. Yohanes Harun Yuwono (kanan) bersama Frater M Herman Yoseph

“Situasi ini membuat Gereja prihatin dan mengetuk nurani Uskup Schaepman untuk mendirikan Tarekat BHK dengan tujuan menanggulangi masalah pendidikan,” ujar Frater M. Herman Yoseph BHK, pimpinan kongregasi BHK sub Palembang.

Mgr. Yuwono mengajak untuk senantiasa merawat dan memelihara persaudaraan.

Menurutnya, pentingnya persaudaraan merupakan suatu ikatan baik psikologis, spiritual, kemanusiaan yang tumbuh dan berkembang dalam hati nurani setiap orang yang terintegrasi menjadi kesatuan dalam berpikir, bersikap, dan bertindak, maka semua pihak dipanggil untuk mengolah persaudaraan itu menjadi sesuatu yang menghidupkan, menumbuhkan, dan menggairahkan, merawat, dan bersama-sama bergerak mewartakan persaudaraan. Sehingga kelanjutan kongregasi terus tumbuh berkembang.

Frater M Faustianus Banusu BHK, Kepala SMP Xaverius 1 Palembang menjelaskan bahwa spirit BHK adalah hidup persaudaraan yang merupakan suatu ikatan baik psikologis, spiritual, kemanusiaan yang tumbuh dan berkembang dalam hati nurani setiap orang yang terintegrasi menjadi kesatuan dalam berpikir, bersikap, dan bertindak.

“Paus Yohanes Paulus II menandaskan bahwa persaudaraan yang dibangun dalam persekutuan dapat menjadi ragi bagi persaudaraan Gereja semesta. “Kita dipanggil untuk ikut serta atau ikut mengambil peran dalam menyebar luaskan persaudaraan yang melintasi budaya dan bangsa di tengah dunia yang sedang berubah di tengah globalisasi,” ujar Faustianus.

Prosesi tabur bunga oleh konfrater BHK di Utrecht Belanda.

Frater M.Venansius BHK selaku Superior Umum BHK mengungkapkan bahwa momentum ini menjadi istimewa, karena sekaligus diperingati momen spesial lainnya, yaitu 95 Tahun BHK berkarya di Indonesia.

“Semangat para misionaris pendahulu harus terus membakar semangat kita agar obor BHK dan Mardi Wiyata terus menyala dan berkobar,” ujarnya.

Daris Awalistyo (Palembang)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here