Peringati HPS 2023, Sejumlah Kegiatan Digelar Panitia Keuskupan Manado

172
Sebuah stan pameran HPS yang dikunjungi Pastor John, Pastor Wayan dan Pastor Fidelis. (HIDUP/Lexie Kalesaran)
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) tahun 2023, sejumlah kegiatan digelar Panitia Keuskupan Manado yang dipusatkan di Paroki Stella Maris Bitung, Sabtu-Minggu (14-15/10/2023).

Kegiatan bertemakan Pertanian, Penyedia Pangan Bagi Semua tersebut adalah pameran, stand education eco enzym, lomba cipta menu, talkshow/podcast agriculture sustainability, konser agriculture sustainability, short video competition, dan misa puncak HPS 2023.

Ketua Panitia HPS 2023 Keuskupan Manado Wandi S. Wewengkang saat berbicara di acara penutupan. (Foto: HIDUP/Lexie Kalesaran)

Ketua Panitia Pelaksana HPS 2023 Keuskupan Manado Wandi Wewengkang menjelaskan, HPS tahun ini bertujuan pertama, membangun kesadaran menghargai sumber makanan kita manusia; kedua, apresiasi kepada petani, peternak, nelayan dan buruh tani; ketiga, edukasi pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Keempat, gerakan melindungi, merawat tanah, air, udara agar dimanfaatkan dengan baik dan benar untuk kesejahteraan bersama; kelima, membangun kesadaran bersama bahwa alam ciptaan adalah saudara kita yang sangat berharga; keenam, adanya Gerakan Bersama “Pertanian, Penyedia Pangan Bagi Semua” Gereja Katolik Keuskupan Manado.

Saat acara penutupan, Wandi menjelaskan mengapa di momen peringatan kali ini diadakan beberapa lomba.

Diadakannya lomba stand pameran, sebut Wandi, agar pengunjung, orang dan umat yang datang ke lokasi ini bahwa paroki-paroki yang ada di Kevikepan Tonsea (Paroki Stella Maris masuk Kevikepan Tonsea) memiliki potensi-potensi pertanian yang tidak takut lapar, hasil pertanian masih ada yang ditanpilkan di pameran. “Ini pesan pertama yang ingin disampaikan lewat lomba stand pameran,” ujarnya.

Para pemenang lomba. (HIDUP/Lexie Kalesaran)

Untuk lomba cipta menu dimaksudkan untuk menyampaikan kepada umat, pengunjung dan kepada siapa saja yang tahu ada lomba cipta menu. Lomba cipta menu dimaksudkan agar bila ada hasil pertanian maka olahlah hasil pertanian yang ada di lahan kita masing-masing menjadi makanan yanh sehat.

“Maka, syarat mengikuti lomba cipta menu adalah tanpa 5 P yakni pengawet, pengenyal, perasa, pemanis dan plastik. Makanan tanpa 5 P,” tandasnya tentang pesan yang ingin disampaikan lewat lomba cipta menu.

Menurutnya, bahan sudah ada maka jangan pakai perasa. Pakai bumbu, gunakan bumbu yang banyak supaya makanan jadi sehat dan sadap.

Terkait dengan konser, dijelaskan, kenapa ada hubungan konser, video pendek dan kegiatan hari pangan ? Itu berkaitan dengan adanya anak-anak muda sudah tidak mau ke kebun. Sudah sangat sedikit orang-orang muda mau jadi sarjana pertanian.

“Ini sudah terlihat ketika ada lomba ini terlihat ada banyak anak-anak muda di kebun. Tapi setidaknya mereka datang di ladang pertanian, mereka bertemu dengan petani, berdiskusi dengan petani, yang terlihat dalam video, maka mereka semakin dekat dengan pertanian. Mereka semakin tahu bahwa pertanian itu merupakan hal penting dalam kehidupan,” ujarnya.

Ditegaskan, konser ini memang diadakan khusus untuk anak muda. Kalau tidak ada konser, mereka tidak akan datang di lokasi ini. Mereka tidak akan datang melihat orang-orang tua sudah siapkan (hasil-hasil pertanian) di lokasi pameran.

Dengan adanya lomba konser, dan orang-orang muda datang ke lokasi kegiatan/pameran mereka semakin dekat dengan pertanian. Dan, ini memamg terlihat saat pameran di hari Sabtu (14/10/2023).

Acara puncak peringatan diwarnai misa syukur di gereja paroki, Minggu 15/10/2023) yang dipimpin Sekretaris Keuskupan Manado Pastor John Montolalu di dampingi Ketua Komisi PSE Keuskupan Manado Pastor I Wayan Putra Yasa  dan Pastor Paroki Stella Maris Bitung Pastor Fidelis Donald Liuw.

Sebelum berkat perutusan, ada pesan penting disampaikan Pastor John kepada ratusan umat yang mengikuti misa HPS ini. Melaksanakan tugas pokok sebagai ciptaan Allah yakni menaklukan bumi.

“Tapi nenakluklan bumi dengan cara-cara yang mendatangkan kebaikan, kesejahtreaan dan keuntungan untuk semua. Dan kalau semua sudah berjalan dengan baik, percayalah suatu waktu akan mengadakan perjamuan,” ujarnya.

Tapi, sambungannya, perjamuan dengan menu terbaik sehingga perjamuan itu menghasilkan berkat dan sukacita bagi semua.

Foto bersama usai acara penutupan. (HIDUP/Lexie Kalesaran)

Di penghujung rangkaian acara, para pemenang lomba diberikan hadiah. Turut pula diserahkan hadiah kepada pemenang lomba defile antarwilayah rohani yang diselenggarakan Paroki Stella Maris Bitung.

Seluruh rangkaian kegiatan memperingati HPS ditutup secara resmi oleh Pastor John yang diadakan di kompleks persekolahan.

Lexie Kalesaran (Manado, Sulut)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here