Dua Tahun GEMAS: Berawal dari Rasa Peduli, Umat Paroki Odilia Bandung Wujudkan Tindakan Nyata

151
Pemotongan tumpeng HUT Ke-2 GEMAS.
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – PASTOR Gratianus Bobby Harimaipen, OSC selaku Pastor Paroki Cicadas, Gereja Santa Odilia, Keuskupan Bandung bersama tim meluncurkan program Gerakan Bersama Anak Sekolah (GEMAS) pada tanggal 1 Mei 2022, mengawali hari Pendidikan Nasional. Bertempat di selasar pintu masuk Gereja Santa Odilia, seusai Misa dilakukan  pelepasan burung merpati. Dengan simbol tersebut diharapkan gerakan ini akan menjadi suatu awal bangkitnya umat Paroki Odilia untuk peduli dan berbela rasa di bidang pendidikan supaya anak-anak kurang mampu tetap dapat bersekolah.

Pastor Gratianus Bobby Harimaipen, OSC (tengah) bersama anak GEMAS.

Tahun ini ulang tahun ke-2 dirayakan pada hari Minggu, 5/5/2024 dalam Misa. Sebelum berkat penutup  anak GEMAS mempersembahkan lagu Terima Kasih Tuhan bagi kasih yang telah mereka terima melalui program ini.

Setelah itu digelar syukuran sederhana di aula. Pastor Bobby memberikan sambutan dan berterima kasih kepada pengurus serta menyampaikan agar anak GEMAS tetap semangat belajar. Ia juga meminta agar anak-anak mendoakan para donatur agar sehat selalu.  “Melalui metode  Amati  Tiru dan Modifikasi (ATM) maka lahirlah GEMAS,“ kata Pastor Bobby.

Pastor Gratianus Bobby Harimaipen, OSC (paling kiri) menari bersama anak GEMAS.

Efendy selaku Ketua Ayo Sekolah Ayo Kuliah (ASAK) dari Keuskupan Agung Jakarta juga hadir. Ia memberi suatu wawasan pada awal berdirinya GEMAS. Sedangkan Ignatius Slamet, ketua PSE Paroki Odilia menceritakan kesulitan yang dialami saat tercetusnya ide GEMAS, tetapi menyampaikan rasa syukur sebab GEMAS mengalami kemajuan pesat.

Perwakilan anak  GEMAS dan orang tua anak menyampaikan pernyataan syukur dan terima kasih untuk gerakan solidaritas dalam program pendidikan yang diprakarsai  Pastor Bobby, almarhum Maria Endang Susilowati  dan beberapa orang lainnya.

Anak GEMAS menyanyikan lagu “Kasih Yesus” sebelum berkat penutup Misa HUT Ke-2 GEMAS di Gereja Odilia.

Pada awal sambutan, Maria Pujiati sebagai  Pelaksana Tugas (Plt.) menyampaikan terima kasih dan berdoa bagi Ibu Maria yang telah membidani lahirnya GEMAS yang berkembang dengan baik sampai usia sekarang.

Pengurus GEMAS bertekat meneruskan cita-cita pendiri agar di Paroki Odilia tidak ada lagi anak yang tidak bersekolah tersebab kekurangan biaya.

Berbagi Berkat

Saat ini GEMAS membantu anak-anak dari umat Paroki Odilia yang  bersekolah di swasta dan negeri mulai dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK. Target pada awal berdirinya 15 murid ternyata menjadi 46 murid. Hal ini terjadi karena dampak pandemi.

Saat tahun ajaran 2023-2024 , 75 anak GEMAS telah dibantu. Diharapkan pada tahun ajaran baru yang akan datang dapat lebih meningkat lagi.

 Tim Anak GEMAS (AGEM) adalah tim yang bertugas menjalankan survei untuk menyeleksi  calon penerima bantuan.

Paroki Odilia memiliki wilayah Kebon Kangkung, Ujung Berung Barat, Ujung Berung Timur,  Cicaheum, Arcamanik, Cinunuk,  Rancaekek Barat dan Rancaekek Timur yang di dalamnya terdapat 82 lingkungan.

Pastor Gratianus Bobby Harimaipen, OSC (ketujuh dari kiri) bersama pengurus GEMAS.

Pastor Bobby mengatakan, keberadaan pengurus tim inti sangat penting untuk memutuskan kelayakan calon penerima GEMAS karena adanya keterbatasan dana.  Dana yang ada diupayakan dan dikelola secara hati-hati untuk menjaga amanat agar tepat sasaran.

Visi GEMAS adalah menjadi gerakan bela rasa dalam bidang pendidikan bagi yang lemah secara ekonomi. Misi yang diusung adalah mendorong semangat umat Paroki Odilia untuk semakin berbela rasa dalam bidang pendidikan. Tentunya seluruh warga Gereja mendapatkan kesempatan untuk ikut terlibat dalam visi GEMAS.

Pastor Bobby menyampaikan,  setelah audiensi dengan Uskup Bandung, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC, kegiatan GEMAS akan menjadi program rintisan beasiswa yang nantinya akan dibuat juga untuk paroki-paroki lainnya.

Ada dua cara menjalankan misi yaitu Orang Tua Asuh (OTA) dan Donatur. OTA adalah siapa saja yang bersedia memberikan santunan kepada Anak GEMAS untuk biaya pendidikan minimal satu tahun. Nilai santuan sebesar Rp. 250.000/bulan untuk satu anak.

Sebagian anak GEMAS berfoto bersama.

Donatur adalah siapa saja yang bersedia memberikan bantuan pendidikan yang pengaturannya diserahkan sepenuhnya kepada Pengurus GEMAS. Nilai bantuan diserahkan sepenuhnya kepada donatur, boleh perorangan atau kelompok.

“Tidak ada batas minimal untuk berdonasi. Hal ini mau menyampaikan bahwa suatu persembahan kasih tidak memandang dari jumlah pemberiannya tetapi pada sikap hati dan ketulusan saat mempersembahkannya. Seperti pemberian janda miskin yang dipuji Tuhan Yesus,” kata Pastor Bobby.

Semoga kegiatan baik ini dapat terus berkesinambungan agar membuahkan banyak berkat dan nama Tuhan dimuliakan.

Aloysia Widiasih/Edy S. (Bandung, Jawa Barat)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here