HIDUPUKATOLIK.COM – Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (PP ISKA) dalam menjalankan amanat Rapimnas 2024 Palembang pada Minggu, (26/1/2025) mengawali kegiatan keberlanjutan lingkungan dengan bakti sosial tebar benih ikan di waduk Jatibarang dan tanam mangrove di Pantai Tirang Semarang. Acara ini dibuka dan dipimpin Ketua Presidium PP ISKA Luky A Yusgiantoro.
Luky mengapresiasi masyarakat yang ikut menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk masa depan dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat kota Semarang yang ikut menjaga lingkungan hidup sehingga bisa menjamin kelestarian lingkungan kita di masa mendatang. Apalagi wilayah Semarang dikenal dengan wilayah yang sering terkena banjir.
“Jadi salah satu bentuk kepedulian dalam lingkungan hidup lebih memberikan manfaat kepada manusia. Tanaman mangrove, tanaman-tanaman keras yang bisa menahan tanah agar tidak longsor, tidak erosi, menahan sedimentasi, termasuk pohon-pohon yang bisa ditanam di tepi-tepi pantai sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi kita,” kata Luky.
Luky lebih lanjut mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud konkret pesan yang tertuang dalam Ensiklik Laudato Si’.

Hadir dalam kesempatna ini, Sekjend PP ISKA Ch Arie Sulistiono, Departemen Sosmas Hankam Stanley, Ekonomi Pariwisata Gerry, DPD ISKA Jateng Yoseph S dan Ketua DPC ISKA Semarang.
Stanley Dale menjelaskan bahwa tanaman mangrove memiliki banyak kegunaan dan manfaat penting bagi umat manusia. Di antaranya, melindungi garis pantai. Mangrove berfungsi sebagai penghalang alami yang melindungi pantai dari erosi, gelombang laut, dan badai. Akar-akar mangrove yang kuat dapat menahan tanah, mencegah abrasi, serta mengurangi dampak tsunami. Menjaga habitat untuk keanekaragaman hayati. Mangrove menyediakan habitat bagi banyak spesies hewan dan tumbuhan, termasuk ikan, burung, dan berbagai jenis moluska yang sangat penting bagi ekosistem laut dan juga ekonomi lokal, terutama bagi nelayan. Menyerap karbon. Mangrove merupakan salah satu ekosistem yang sangat efektif dalam menyerap karbon dioksida dari atmosfer, membantu mitigasi perubahan iklim dengan menyerap emisi gas rumah kaca. Penyaring air. Akar mangrove yang kompleks berfungsi menyaring air laut dan mengurangi polusi yang ada, membantu menjaga kualitas air di sekitar pantai.
Menurut Stanley Dale, mangrove juga bisa menjadi sumber bahan baku. Mangrove juga memberikan manfaat ekonomi langsung, seperti kayu yang dapat digunakan untuk bahan bangunan, bahan bakar, dan kerajinan tangan.

Menurutnya, mangrove meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Mangrove mendukung kegiatan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat pesisir, terutama dalam sektor perikanan dan pariwisata ekologi. Secara keseluruhan, tanaman mangrove sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir serta mendukung kehidupan manusia secara langsung dan tidak langsung.
Andreas Daris (Palembang)






