HIDUPKATOLIK.COM – Mantan Sekretaris Jenderal Kongregasi Misionaris Hati Kudus (MSC) dan Provinsial MSC Indonesia, Pastor Johanis Mangkey, MSC mengatakan Paus Leo XIV pernah mengunjungi Tanah Papua lebih dari 20 tahun lalu.
Berikut catatan pribadi Pastor Yance, sapaan akrab Pastor Johanis Mangkey, MSC, yang disampaikan kepada Redaksi siang hari ini, Kamis, 9/5/2025:
“Pada tahun 1982 beliau menamatkan studi master di Catholic Theological Union (CTU), sebuah sekolah teologi hasil peleburan beberapa seminari tinggi milik 20-an ordo/tarekat religius di Amerika Serikat yang setelah Konsili Vatikan II mengalami penurunan jumlah seminaris. Pada tahun 1983 saya mulai studi teologi spiritualitas di perguruan tinggi yang sama dan diwisuda pada Mei 1986. Jadi, kami satu perguruan tinggi!
Beliau adalah Paus pertama dari Ordo Saudara-Saudara Santo Agustinus (Ordo Fratrum Sancti Augustini), yang biasa disingkat OSA. Ketika beliau menjadi Pemimpin Tertinggi OSA pada tahun 2001-2013, beliau beberapa kali mengunjungi para konfraternya di Papua – yang berkarya antara lain di Sorong, Manokwari, dan Abepura. Para suster OSA berkarya di beberapa keuskupan di Kalimantan, Jawa, dan Papua.
Sekitar tahun 2009-2010 saya pernah diundang oleh Pemimpin OSA Papua, yakni Pastor Bernard Baru, OSA – yang diangkat sebagai Uskup Timika pada tanggal 8 Maret 2025 oleh Paus Fransiskus dan akan ditahbiskan pada tanggal 14 Mei 2025, untuk memberi retret tahunan kepada para anggota OSA (imam, frater, dan suster) di Papua. Retret diadakan di rumah formasi OSA di Abepura.
Ketika saya bertugas sebagai salah satu anggota Pimpinan Umum MSC di Roma (September 1993-Februari 2006), sekitar tahun 1998 bersama dengan Pastor Filoteo Pelingon, MSC – Ekonom Umum MSC di Roma, saya pernah diundang oleh seorang imam OSA Filipina untuk mengunjungi beberapa bagian istana Vatikan, seperti kapel resmi Paus, sakristi Paus, ruang ratapan/air mata (La Sala del Pianto), Kapel Sistina, Sala Clementina, dan menaiki lift Paus.
Ketika itu kepala sakristi (sakristan) kepausan adalah seorang anggota OSA dari Spanyol. Ia menyebutkan bahwa sudah menjadi tradisi selama lebih dari 200 tahun terakhir, yang dipercayakan mengurus sakristi kepausan adalah OSA. Untuk itu, para Augustinian tinggal di satu komunitas dekat sakristi kepausan. Di sebelah kiri Lapangan St. Petrus, menghadap basilika, ada komunitas dan rumah pusat OSA di mana beliau tinggal dan memimpin Ordo OSA selama 12 tahun.
Bagi saya, semua itu tidak hanya merupakan suatu perjumpaan yang penuh kesan tetapi suatu pengalaman penuh rahmat!”
Pastor Johanis Mangkey, MSC