Aksi Seribu Lilin untuk Intan Olivia Marbun dan Korban Bom Samarinda Lainnya

175
(Sumber Foto: Dok. Jojo Pardede)
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – AKSI terorisme lewat teror bom molotov di Gereja Oikoumene Samarinda, Kalimantan Timur telah membuat beberapa anak balita menjadi korban. Penderitaan anak-anak ini mengundang rasa prihatin masyarakat di ibukota Jakarta dan sekitarnya.

Sebagai bentuk keprihatinan itu, beberapa masyarakat yang cinta akan kebhinekaan mengadakan acara “Pesan Terang Seribu Lilin untuk Simbol Kedamaian, untuk Doa Korban Bom Samarinda, dan untuk Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)” di Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 14/11.

Masyarakat dari berbagai kalangan dan elemen seperti aktivis perempuan, aktivis Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Relawan Demokrasi, perwakilan Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jaringan GUSDURian, Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI), Biro Pemuda dan Remaja Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Dewan Pengurus Nasional Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (DPN PERADAH), dan masyarakat menggelar aksi ini mulai pada pukul 18.00 WIB.

(Sumber Foto: Dok. Jojo Pardede)
(Sumber Foto: Dok. Jojo Pardede)

Koordinator Aksi Pesan Terang Seribu Lilin dari Forum Kebhinekaan, Jojo Pardede mengungkapkan kepada HIDUPKATOLIK.com bahwa dalam aksi ini mereka menyerukan sikap mereka yaitu: Pertama, mereka mengutuk keras perbuatan Pelaku Bom, tetapi tidak mengutuk secara pribadi Pelaku, “Sebab biarlah Tuhan yang akan menghakiminya kelak karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat,” ungkapnya.

[nextpage title=”Aksi Seribu Lilin untuk Intan Olivia Marbun dan Korban Bom Samarinda Lainnya”]

Kedua, mereka menyatakan sikap dengan tegas kepada Pemerintah, Pihak Kepolisian, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan pihak-pihak yang  terkait untuk mengusut tuntas dalang di balik tindakan bom molotov di Gereja Oikoumene Samarinda. Juga diharapkan tetap bekerja sepenuhnya untuk memberi rasa aman kepada seluruh masyarakat NKRI serta menjaga agar peristiwa serupa tidak terulang lagi.

Ketiga, Forum Kebhinekaan berharap agar masyarakat tidak terprovokasi dengan isu-isu yang terjadi, yang bisa memprovokasi dan membuat perpecahan bangsa dengan isu-isu SARA.

Dan yang keempat, “Kami, turut berdukacita sedalam-dalamnya atas meninggalnya korban bom adik kita Intan Olivia Marbun. Semoga keluarganya diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Kami juga berdoa kepada korban-korban lainnya yang masih dalam perawatan, semoga cepat sembuh dan Tuhan senantiasa memberkati mereka,” ungkap Jojo Pardede.

(Sumber Foto: Dok. Jojo Pardede)
(Sumber Foto: Dok. Jojo Pardede)

Peristiwa bom molotov di Gereja Oikoumene Samarinda ini telah merenggut nyawa gadis cilik, Intan Olivia Marbun (2,5). Intan meninggal sehari paska ledakan setelah mengalami luka bakar yang berdampak pada pernafasannya. Empat korban lainnya, saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit.

(Sumber Foto: Dok. Jojo Pardede)
(Sumber Foto: Dok. Jojo Pardede)
(Sumber Foto: Dok. Jojo Pardede)
(Sumber Foto: Dok. Jojo Pardede)

A. Nendro Saputro

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here