Layanan Kereta Api Khusus Natal di Pakistan

330
Orang-orang menyaksikan kereta api khusus yang melambangkan persatuan bangsa pada 21 Agustus 2016. (Ucanews.com)
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – MENTERI Perkeretaapian dan Menteri Hak Asasi Manusia negara Pakistan berencana menyediakan kereta api khusus selama Natal 2016. Layanan ini merupakan ungkapan solidaritas dengan komunitas Kristen minoritas dan mempromosikan kerukunan antargama, demikian berita yang dilansir ucannews.com, Jumat, 16/12.

“Kereta api hak asasi manusia” khusus ini akan menjadi layanan pertama yang pernah disediakan pemerintah untuk hari besar keagamaan umat minoritas. Kereta ini akan berangkat dari Islamabad pada Kamis, 22/12 dan akan mencapai Peshawar pada hari yang sama. Dari kota itu kemudian kereta api ini akan ke Rawalpindi pada Jumat, 23/12 dan melakukan perjalanan ke Lahore dan diperkirakan akan sampai kota Lahore pada Sabtu, 24/12.

Menteri Perkeretaapian Khawaja Saad Rafique dan Menteri Hak Asasi Manusia Kamran Michael yang merupakan satu-satunya menteri non-Muslim di kabinet akan meluncurkan layanan kereta api ini. Dengan lima gerbong yang dihias kereta ini akan berjalan membawa pesan toleransi beragama, persaudaraan dan cinta.

Menteri Kamran Michael mengatakan kepada Daily Times bahwa komunitas Kristen adalah mitra sejajar dalam perjuangan untuk pembangunan, stabilitas, keamanan dan solidaritas di Pakistan. Dan dengan aksi kereta khusus ini mereka ingin memperlihatkan peran umat Kristen yang minoritas dalam pembangunan bangsa dan Konstitusi Pakistan juga sebagai simbol kebebasan non-Muslim untuk merayakan agama mereka.

Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos Konferensi Waligereja Pakistan, Pastor Qaiser Feroz menyambut baik layanan kereta api Natal yang pertama ini di Pakistan. “Ini adalah inisiatif yang unik untuk meningkatkan kampanye kerukunan dan perdamaian. Di masa lalu, kita melihat kereta api hanya digunakan saat Idul Fitri dan acara khusus lain. Kereta api ini adalah pesan yang kuat kepada ekstrimis yang tidak mentolerir penganut agama lain dan kami mendukung agar pemerintah berpikir lebih banyak untuk mendukung kerukunan beragama,” katanya kepada ucanews.com.

Sedangkan Pastor James Channan melihat langkah ini sungguh mengagumkan. “Saya menyampaikan selamat kepada para menteri yang telah menumbuhkan sukacita kepada umat Kristen. Pesan yang mereka tampilkan melalui kereta api ini adalah ajaran Yesus Kristus. Saya berharap mereka memberikan diskon kepada para penumpang yang ingin menghabiskan liburan Natal bersama orang yang mereka cintai. Dan saat ini, ada kebutuhan besar untuk mempromosikan pesan kerukunan beragama karena terorisme dan kebencian telah menang,” kata imam Dominikan dari Lahore ini.

Sumber: Ucanews.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here