Sejarah Asian Youth Day

July 29, 2017

395

Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – ASIAN Youth Day tidak bisa dilepaskan dari prakarsa Paus Yohanes paulus II yang 1984 mengadakan World Youth Day (WYD) pertama di kota Roma, Italia. Menarik menyimak tema pertama dari WYD “The Festifal of Hope”, ‘merayakan pengharapan’. Mgr Ignatius Suharyo berpendapat bahwa di tahun 1984, Gereja Katolik sudah mulai berpikir tentang millennium ketiga.

Millennium kedua penuh dengan segala hal, termasuk perang dan konflik. Mgr Suharyo menambahkan, orang muda pada waktu itu, diajak untuk menatap millennium ketiga. “Ketika YP II memulai merintis hari orang muda sedunia, peserta dari Asia mulai berpikir apakah tidak bagus kalau perayaan yang lingkupnya universal seluruh dunia juga diadakan di lingkup regional. Pemikiran itu sudah mulai pada tahun 1991, namun Asian Youth Day baru dapat dilaksanakan pada tahun 1999 di Thailand.

AYD adalah acara internasional yang diselenggarakan Federation of Asian Bishops’ Conferences Federasi (FABC) ‘Konferensi Waligereja Asia’. Acara yang diadakan setiap tiga tahun ini, menyatukan orang muda Katolik dari seluruh Asia.

Selama seminggu,pemuda katolik Asia dapat mengalami Injil dengan orang lain dari budaya yang berbeda. Isu-isu lain seperti keadilan sosial, kepemimpinan di masa muda tak luput dari perhatian. Selama AYD kegiatan meliputi doa, forum, dan lokakarya. Acara ini digunakan untuk memperkaya, menginspirasi, dan memperbarui kehidupan spiritual pemuda Katolik Asia.

Pada tahun 1993, di Kota Bangkok Thailand, sebuah konferensi konsultasi diadakan. Peserta menyarankan agar membentuk kelompok kerja pemuda sebagai satu Komisi dalam FABC. Awalnya pembentukan ini untuk mengumpulkan dukungan kerjasama antar orang muda Katolik Asia. Kemosi Kepemudaan resmi didirikan dalam FABC pada tahun 1994. Sejak itu, tim tersebut telah berhasil menyelenggarakan serangkaian kegiatan untuk pemuda Asia.

Dari tahun ke tahun