Tiga Pilar Mengembangkan Pesparani

858
Ketua KWI Mgr Ignatius Suharyo (duduk dua dari kanan) bersama pengurus harian LP3KN.
[Foto:Dok.LP3KN]
3/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Ignatius Suharyo menyambut baik rencana Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI). Mgr. Suharyo juga memberikan restu agar pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan PESPARANI Katolik Nasional (LP3KN) menggelar PESPARANI yang akan diadakan di Ambon, Maluku. “PESPARANI merupakan upaya pengembangan umat yang sangat mulia,” ujar Mgr. Suharyo menambahkan.

Pernyataan ini disampaikan Mgr. Suharyo dalam pertemuan dengan pengurus LP3KN yang dipimpin oleh Adrianus Eliasta Meliala, selaku ketua umum, di Wisma Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Sabtu (24/3-2018). Dalam kesempatan ini, Adrianus memperkenalkan para pengurus LP3KN. Disamping itu Adrianus juga memaparkan rencana persiapan PESPARANI, berbagai kegiatan yang akan dilakukan, dan juga mohon pengarahan dari Mgr. Suharyo yang juga Uskup KAJ.

Secara khusus Mgr. Suharyo mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pengembangan umat yang sangat mulia. Oleh karena itu Mgr. Suharyo mengucapkan terima kasih atas kerelaan para pengurus untuk melayani Gereja lewat PESPARANI.

Selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama yang sangat bagus antara seluruh pihak. “Kerja sama hirarki, pemerintah, dan masyarakat ini merupakan tiga pilar yang luar biasa,” ujar uskup yang menjadi pengarah LP3KN ini.

Dalam kesempatan itu pula, LP3KN menyampaikan rencana akan bertemu Menteri Agama dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku pengarah dalam waktu dekat. Diperkirakan akan hadir 8.000 umat Katolik sebagai peserta dari 34 LP3KD yang mengikuti 12 mata lomba.

Kegiatan ini juga menjadi sarana bertemunya umat Katolik se-Indonesia, persembahan kepada bangsa dan negara dalam bidang sosial budaya, serta merawat kebhinekaan untuk negeri.

Ketua KWI Mgr. Ignatius Suharyo (kanan) menerima pengurus LP3KN.
[Foto:Dok.LP3KN]
Sebelum pertemuan dengan Mgr. Suharyo, LP3KN dan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan PESPARANI Katolik Daerah (LP3KD) telah mengadakan rapat kordinasi nasional (Rakornas) di Bali, 10-13 Maret lalu. Pertemuan yang dihadiri oleh seluruh provinsi itu membahas persiapan acara yang akan digelar Oktober mendatang. Tuan rumah, provinsi Maluku, menyatakan kesiapannya sudah mencapai 95 persen.

Pelaksanaan Rakornas tahun ini menjadi momen istimewa bagi umat Katolik karena baru tahun ini untuk pertama kali PESPARANI dilaksanakan. Rakornas ini memiliki dasar hukum sesuai PMA No 35 tahun 2016 tentang Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (LP3KN), Keputusan Menteri Agama No 998 tahun 2017 tanggal 28 Desember tentang Pengurus dan Bagan Struktur Organisasi LP3KN periode 2017-2022, Keputusan Dirjen Bimas Katolik No. 2425 tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan PESPARANI dan Keputusan Dirjen Bimas Katolik No. 2318 tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Pengelolaan LP3KN.

Dalam Rakornas itu, Adrianus mengungkapkan bahwa lewat PESPARANI nanti, semua orang Katolik dipersatukan dengan bahasa yang satu yaitu bahasa universal dalam musik dan lagu. “Lagu dan musik dalam PESPARANI bisa menjadi reksa pastoral yang lain dalam Gereja. Dalam bahasa universal ini, semua orang merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu demi tumbuh-kembangnya iman Katolik,” pesan Adrianus.

A.Bobby Pr

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here