Tips Menjadi Lektor

1251
Pemimpin Redaksi Kompas.tv, Rosianna Magdalena Silalahi, ketika memberikan pelatihan lektor. [dok.@komsoscijantung]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com LEKTOR adalah petugas liturgi yang dilantik untuk mewartakan bacaan-bacaan dari Alkitab, kecuali Injil. Mengemban tanggung jawab sebagai “juru bicara Allah” tentu bukan merupakan suatu hal yang mudah.

Sabda Tuhan yang disampaikan harus sampai ke hati umat. Dengan demikian banyak hal yang harus dipelajari. Terkait hal itu, Komunitas Lektor Paroki Aloysius Gonzaga Cijantung, Jakarta Timur menggagas workshop yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi Kompas.tv, Rosianna Magdalena Silalahi.

Di hadapan sekitar 30 lektor se-Keuskupan Agung Jakarta, Rosi menyampaikan bahwa membacakan firman Tuhan berbeda dengan membaca pengumuman, berita, atau menjadi protokol dalam acara kenegaraan. “Menjadi lektor tidak sekadar membaca, tetapi dapat membawa firman itu hadir di tengah umat,” katanya.

Salah satu tips yang dibagikan Rosi adalah berani memainkan variasi intonasi. “Tradisi kita
mendengarkan firman, bukan membacanya. Maka intonasi saat percakapan langsung dan narasi pun harus dibedakan,” pesan lektor di Paroki Keluarga Kudus Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini.

Dia juga menggarisbawahi pentingnya mengatur pernapasan dan berlatih teknik pernapasan perut. Rosi berharap para lektor membawakan Sabda Tuhan tak hanya baik, tapi juga menarik sehingga bisa masuk ke dalam hati umat.

Panitia rupanya memilih Rosi bukan hanya karena profesinya. “Kak Rosi menjadi inspirasi bagi kami, sesibuk apapun kita tetap harus diimbangi dengan pelayanan,” kata Ketua Panitia, Valentina Permata Sari.

 

Hermina Wulohering

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here