KWI Apresiasi Penunjukan Ketua PWNU sebagai Ketua Pelaksana Pesparani II

1461
Ketua LP3KN Prof. Adrianus Meliala menyerahkan SK Menteri Agama Penunjukkan NTT sebagai Tuan Rumah Pesparani Nasional 2020 kepada Gubernur NTT, Viktor Laiskodat didampingi Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama (Kemenag) RI, Eusebius Binsasi di ruang kerja Gubernur NTT, Rabu (24/4/2019). [Dok.Istimewa]
5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat menunjuk Ketua Tanfidz Pengurus Wilayah Nahdlatul ‘Ulama (PWNU) NTT Jamaludin Ahmad sebagai Ketua Panitia Pelaksana Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional ke-2 tahun 2020 di Kupang.

Gubernur menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan jajaran pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara (Pesparani) Katolik Nasional (LP3KN) di ruang kerja Gubernur NTT, hari Rabu pagi (24/4/2019).

Ketua PWNU NTT Jamaludin Ahmad. [Dok.nahdlatululama.id]
Pada pertemuan tersebut, Ketua Umum LP3KN Adrianus Meliala menyerahkan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama RI terkait dengan penunjukan NTT sebagai tuan rumah Pesparani kepada Gubernur NTT disaksikan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik RI Eusebius Binsasi, serta jajaran pengurus LP3KN lain, dan pejabat di lingkungan Kantor Gubernur NTT.

 

Terkait dengan penunjukan Ketua NU sebagai Ketua Panitia, Sekretaris Komisi Kerasulan Awam KWI Pastor P.C. Siswantoko, Pr menyampaikan apresiasinya.

“Dengan penunjukkan Ketua PWNU sebagai Ketua Panitia Pelaksana, tujuan dari Pesparani itu terealisasi. Bahwasannya semangat toleransi, membangun semangat kebangsaan itu terjadi, tak hanya di Ambon, Maluku, tapi juga di NTT yang jumlah umat Muslimnya lebih kecil dari umat Katolik dan Protestan. Ini hal yang sangat mengembirakan kita.”

Jajaran pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara (Pesparani) Katolik Nasional (LP3KN) bertemu dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Rabu (24/4/2019). [Dok.Istimewa]
Lebih lanjut, Pastor Siswantoko menuturkan, Pesparani tak hanya sekadar pesta paduan suara, tetapi juga media untuk merajut semangat kebersamaan sebagai bangsa.

“Semangat ini sangat dibutuhkan bangsa kita saat ini. Gubernur NTT sendiri sangat mendukung semangat yang diusung oleh Pesparani,” ujarnya kepada Hidupkatolik.com melalui sambungan telepon, usai pertemuan dengan Gubernur NTT.

Penunjukan NTT sebagai tuan rumah Pesparani ke-2 direkomendasikan dalam Musyawarah Nasional (Munas) LP3KN di Ambon pada akhir tahun 2018 lalu. Delegasi NTT sendiri mencalonkan diri sebagai tuan rumah dan mendapat dukungan kuat dari peserta Munas lainnya.

Selain NTT, delegasi DKI Jakarta turut menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah. Hasil Munas tersebut kemudian diserahkan kepada Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

 

Hasiholan Siagian 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here