Perak dengan Terus Bersyukur

139
Pastor Antonius Dwi Haryanto (kiri) menuntun Pastor Bartolomeus Gatot Wotoseputro sebelum Misa Perayaan Imamat ke-25 untuk keduanya di Katedral Beatae Mariae Virginis, Bogor, Jawa Barat.
[NN/Dok.Pribadi]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Banyak suka dan duka ketika seorang imam telah berkarya selama 25 tahun. Tetapi berbagai hal tersebut adalah tantangan yang mau tak mau harus dihadapi dlam menjalani panggilan. Demikian Pastor Antonius Dwi Haryanto menyampaikan refleksinya dalam Misa Perayaan Perak Imamatnya di Katedral Beatae Mariae Virginis, Bogor, Jawa Barat, 11/6.

Pada kesempatan ini, Pastor Anton, saapannya, merayakan perak imamat bersama Pastor Bartolomeus Gatot Wotoseputro. Misa syukur ini dipimpin oleh Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor Pastor Paulus Haruna. Saat menyampaikan homili, Pastor Haruna mengisahkan pengalamannya ketika bertugas bersama Pastor Gatot dan Pastor Anton. Menurutnya, kedua pribadi tersebut adalah sosok yang baik hati.

Pastor Gatot berharap, ia dapat tetap menjadi pelayan yang baik kepada sesama. Pada usia 62 tahun ini, ia diberi rencana oleh Tuhan untuk istirahat sejenak dengan sakit. Namun, ia optimis bisa sembuh dan bisa melayani lagi dengan penuh. “Saya hanya ingin melayani dan menjadi pelayan yang baik. Jadi selama saya sakit, saya merasa kurang pelayanan,” ujarnya.

Usai perayaan ekaristi, acara dilanjutkan dengan ramah tamah yang dipenuhi sukacita terutama bagi Pastor Gatot dan Pastor Anton. Mereka berjumpa dengan keluarga, sahabat, teman, dan umat yang senantiasa mendoakan karya pelayanannya.

Agnes Marilyn dan Aloisius Johnsis (Bogor)

HIDUP NO.25 2019, 23 Juni 2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here