Sukacita, Kunci Panggilan

216
Diakon tertahbis sedang mengucap janji setia.
[HIDUP/H.Bambang S.]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Imamat panggilan itu sungguh-sungguh anugerah yang diberikan Tuhan secara cuma-cuma. Anugerah itu harus diperjuangkan dari waktu ke waktu, meski banyak menghadapi tantangan. Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko menyampaikan harapan tersebut dalam Misa Tahbisan Imam Keuskupan Agung Semarang di Kapel Seminari Tinggi St Paulus Kentungan, Yogyakarta, Jumat, 28/6.

Mgr Rubi menyebutkan, sukacita menjadi kunci utama setiap imam. Suka cita ini yang akhirnya menjadi kekuatan dalam menjalankan tugas penggembalaan umat. “Sukacita dalam pelayanan menjadi kunci utama bagi orang yang terpanggil menjadi imam. Seorang imam hanya bisa menghayati tugas penggembalaannya kalau dilakukan dengan sukacita, bukan dengan keluh kesah,” ujarnya.

Empat imam yang ditahbiskan pada hari itu adalah Pastor Kristoforus Rhesa Alem Pramudita, Pastor Albertus Hesta Hana Wijayanto, Pastor Yoseph Didik Mardiyanto, dan Pastor Bernardus Himawan. Misa ini juga dihadiri Uskup Agung Emeritus Jakarta Kardinal Julius Darmaatmadja SJ, Uskup Emeritus Ketapang Mgr Blasius Pujaraharja, dan Uskup Emeritus Purwokerto Mgr Julianus Sunarko SJ.

Selanjutnya, Pastor Himawan akan diutus di Paroki Santo Yusuf Bintaran Yogyakarta, Pastor Didik ditugaskan di Paroki Randusari Katedral Semarang, Pastor Hesta diutus di Paroki Roh Kudus Kebonarum Klaten. Terakhir, Pastor Rhesa ditugaskan di Paroki Santa Maria Lourdes Promasan Kulon Progo.

H. Bambang S. (Yogyakarta)

HIDUP NO.27 2019, 7 Juli 2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here