Kisah Imam di Lingkup TNI-Polri

307
4.3/5 - (7 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Dalam Perjanjian Lama, banyak uraian yang menggambarkan Allah di zaman dulu memandang perang sebagai cara yang sah dalam mengakhiri segala penganiayaan dan kejahatan. Kitab Keluaran mengisahkan betapa Allah berperang melawan kezaliman Firaun dengan menimpakan segala macam tulah. Ia melenyapkan pasukan raja Mesir di Laut Merah (Mazmur 136:15). Allah Yahweh adalah “prajurit yang gagah perkasa” bagi umat-Nya (Keluaran 15:3, 4).

Refleksi tentang “Allah Yahweh” inilah yang menjadi salah satu bagian dalam buku Spirit Kebangsaan Prajurit yang ditulis Pastor Rofinus Neto Wuli. Pastor Roni sapaannya, sejak 2015 ditugaskan Uskup TNI-Polri (Ordinariatus Caestrensis Indonesia/OCI) Mgr Ignatius Suharyo sebagai Pastor Bantuan Militer dan Polisi (Pasbanmilpol). Dalam keseluruhan buku, penulis menceritakan sejarah dan peran OCI dalam kehidupan berbangsa di Indonesia.

OCI dimulai saat Takhta Suci Vatikan 25 Desember 1949 membentuk Keuskupan Militer di Indonesia (Ordinariatus Castrensis Indonesia) dengan Mgr Albertus Soegijapranata SJ sebagai Vicarius Castrensis atau Uskup Militer pertama di Indonesia. Dilanjutkan oleh Justinus Kardinal Darmoyuwono (1964-1984), Julius Kardinal Darmaatmadja (1984-2006) dan sekarang dijabat oleh Mgr Ignatius Suharyo (sejak 2006).

Peran umat dan Gereja Katolik dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia cukup signifikan. Kongres Pemuda pada hari pertama (27 Oktober 1928) dilaksanakan di Gedung Katholikee Jongelingen Bond (Gedung Pemuda Katolik) yang sekarang menjadi bagian dari Kompleks Gereja Katederal Keuskupan Agung Jakarta.

Ringkasnya, buku Spirit Kebangsaan Prajurit ini, merupakan rujukan yang sangat komplit tentang peran kekatolikan dalam kehidupan berpolitik, bernegara maupun dalam aspek keamanan dan pertahanan. Menarik buat memperluas cakrawala pemahaman umat Katolik, maupun pengamat pertahanan, keamanan, maupun ketertiban masyarakat.

Judul : Spirit Kebangsaan Prajurit
Pengarang : Pastor Rofinus Neto Wuli
Penerbit : Obor, Maret 2019
Tebal : 280 halaman

Albert Kuhon

HIDUP NO.30 2019, 28 Juli 2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here