Penghayatan Mahkota Duri Yesus di Prancis

675
Mahkota berduri yang disimpan di Katedral Notre Dame Paris, Prancis. (Dok Aleteia)
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COMDalam konferensi pers secara online yang dilaksanakan kemarin, Selasa, 7/4, Uskup Agung Paris Michel Christian Alain Aupetit mengungkapkan soal salah satu relikui yakni mahkota duri yang yang tertancap di kepala Yesus, akan dipajang saat Jumat Agung dari dalam Gereja Katedral Notre Dame.

Mgr. Aupetit  akan memimpin meditasi Jumat Agung yang menampilkan mahkota duri dan disiarkan di televisi dan internet.  Meditasi ini merupakan bentuk penghayatan tentang sengsara Yesus Kristus. Tayangan langsung ini  akan disiarkan mulai pukul 11:30 pagi hingga 12:30 malam waktu setempat. Sebelum Jumat Agung, Mgr. Aupetit akan memberkati Paris dengan Ekaristi dari Basilika Hati Kudus di Montmartre, bukit tertinggi yang menghadap kota, pada hari Kamis Putih.

“Ketika Maria berada di kaki salib anaknya, ia tahu bahwa kejahatan yang paling absolut sekali pun tidak akan lebih besar dari pada kehendak Tuhan. Saya tidak melihat makna apa pun dalam kebakaran katedral ini tahun lalu atau wabah Covid-19. Di sisi lain, saya tahu bahwa Tuhan akan memberi rahmat lebih besar dari kemalangan yang menimpa kita, ” ungkapnya

Mgr. Aupetit mengatakan awalnya ia berencana untuk membawa mahkota duri tersebut di sepanjang jalan-jalan di Paris, tetapi karena penerapan lockdown di Prancis membuat hal ini tidak mungkin dilakukan.

Paris telah menerapkan sistem lockdown sejak 17 Maret 202 dan diperpanjang hingga 15 April 2020. Masyarakat dihimbau untuk tidak keluar rumah kecuali pergi ke toko kelontong atau ke dokter. Dilansir dari Ucatholic, pada 7 April 2020 , Prancis memiliki hampir 110.000 kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 10.000 kematian akibat covid-19.

Sebelumnya, Katedral Notre Dame memang mempunyai tradisi dalam menampilkan mahkota duri untuk pemujaan setiap Jumat selama Prapaskah dan pada Jumat Agung. Tradisi ini dipindahkan ke Gereja Saint-Germain-l’Auxerrois di Paris pada tahun ini karena Katedral Notre Dame tertutup untuk publik setelah kebakaran yang terjadi pada 15 April 2019.

Karina Chrisyantia 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here