Menyongsong 50 Tahun Berdirinya Provinsi MSC di Indonesia: Imam MSC Diajak Berjalan Bersama Umat

413
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM-MENYONGSONG Yubileum 50 Tahun berdirinya Provinsi Tarekat Hati Kudus Yesus (MSC) di Indonesia pada 6 Oktober 2021, secara serempak akan diadakan Misa di seluruh wilayah pelayanan MSC Indonesia.

Di daerah Papua, bertempat di Aula Biara MSC, Jl. Raya Mandala, Merauke, Selasa, 6/10/2020, diadakan Misa Pencanangan sekaligus Pengukuhan Panitia Yubileum 50 Tahun berdirinya Provinsi MSC Indonesia lebih khusus bagi wilayah Papua.

Pastor Sulvisius Joni Astanto, MSC/Yovita Helen

Bertindak sebagai selebran utama Pastor Sulvisius Joni Astanto, MSC selaku Superior Daerah MSC Papua. Pada pengantar Misa, Pastor Astanto mengajak umat dan konfrater yang hadir untuk berhabagia. Menurutnya, merayakan Ekaristi selain merayakan sukacita juga hari ini kita berbahagia karena hari ini Provinsi MSC Indonesia merayakan HUT terbentuknya Provinsi MSC di Indonesia ke-49.

Pastor Sulvisius Joni Astanto, MSC mengukuhkan Panitia Perayaan Yubileum 50 Tahun berdirinya Provinsi MSC di Indonesia khususnya Panitia Wilayah Papua/Yovita Helen

Sebagai satu provinsi, tahun ini juga telah dicanangkan sebagai tahun persiapan Yubileum 50 Tahun Provinsi MSC di Indonesia yang puncaknya pada Oktober 2021. “Kesempatan  ini menjadi kesempatan yang baik untuk memberi makna tetapi juga dirayakan dan dimaknai bersama dengan mitra maupun bersama umat,” jelasnya.

Ia berharap mitra, keluarga MSC, para konfrater, dan seluruh umat dapat bekerja sama saling membantu untuk mempersiapkan perayaan nanti dan sekaligus bisa memaknai perayaan tersebut dalam hidup pelayanan. Khususnya kehadiran MSC di tanah Papua, Pastor Astanto menegaskan dirinya bersyukur karya pelayanan MSC di Papua sudah memasuki 115 tahun.

Perayaan Ekaristi Pencanangan Yubileum 50 Tahun berdirinya Provinsi MSC di Indonesia/Yovita Helen

“Persoalannya, sudah 115 tahun MSC berkarya di Papua apakah sudah menjawab dan menyentuh kehidupan umat? Atau pertanyaan lain MSC sudah buat apa di Papua? Sudah berapa orang yang tertolong lewat kehadiran para imam MSC?” tanya Pastor Astanto meneguhkan. Maka, sambungnya, pertanyaan-pertanyaan refleksif ini hendaknya menggugah kita para imam agar melihat lebih dalam lagi karya-karya di tengah umat. Sebab menjadi misionaris berarti harus berjalan dan bersama umat. “Kita tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan umat,” tegasnya.

Pada kesempatan ini juga, Pastor Astanto membacakan surat Pencanangan Yubileum 50 Tahun MSC di Indonesia yang ditulis Provinsial MSC Indonesia, Pastor Samuel Maranressy, MSC. Tema yang direfleksikan, “Menjadi Murid Hati Kudus Yesus yang Mengenang, Bersyukur, dan Merayakan, serta Membaharui Hidup dan Karya.

Sekitar 30 orang hadir dalam Misa ini, dan diakhiri dengan sambutan singkat oleh Ketua Panitia terpilih, Yosep Gebze. Yosep menghimbau agar panitia yang terpilih dan sudah ditunjuk untuk dapat bekerja satu tahun kedepan  dapat  membangun kerja sama dan membangun komunikasi yang baik demi menyukseskan pesta Yubileum ini.

Harapnya juga, pekerjaan besar ini harus dilandasi dengan doa agar segala rencana dapat diberkati TUhan. “Saya mengajak kita untuk menyatukan hati untuk Tuhan agar segala rencana dapat berjalan dengan baik sesuai kehendak Tuhan,” harapnya.

Laporan: Yovita Helen (Merauke)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here