Retret Virtual MSF Propinsi Kalimantan

418
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COMPara Imam, Bruder dan Frater Misionaris Keluarga Kudus (MSF) Propinsi Kalimantan mengadakan retret dari 2-5 Agustus 2021. Retret diadakan secara virtual, mengingat situasi pandemi.

“Pandemi tidak menghalangi kita untuk melaksanakan salah satu kegiatan tahunan kita bersama sebagai satu kongregasi yaitu retret,” ujar Pastor Agustinus Doni Tupen MSF, Provinsial MSF Kalimantan, ketika membuka retret virtual bagi para anggota MSF ini.

Mgr. Paulinus Yan Olla MSF, Uskup Tanjung Selor
Mgr. Paulinus Yan Olla MSF, Uskup Tanjung Selor

Tampil sebagai Narasumber dalam acara ini adalah Mgr. Paulinus Yan Olla MSF, Uskup Tanjung Selor, Kalimantan Utara, Rm. Agustinus Purnama MSF, Superior Jendral MSF di Roma dan P. Hubertus Abner MSF, kandidat Lisensiat Teologi Kitab Suci Universitas Gregoriana Roma.

Rm. Agustinus Purnama MSF, Superior Jendral MSF di Roma
Rm. Agustinus Purnama MSF, Superior Jendral MSF di Roma

Sharing Kelompok Online

Para Narasumber memberikan materi pada malam hari. Keesokan hari, para Imam, Bruder atau Frater merenungkan bahan yang telah diberikan sepanjang hari, diselingi dengan kegiatan liturgis lainnya.

Hasil permenungan dibagikan dalam kelompok yang terbagi menurut Unio masing-masing. MSF Kalimantan memliki lima Unio Stationum yakni Ainan (NTT) Ampah (Kalteng), Banjarbaru (Kalsel), Samarinda (Kaltim), Sampit (Kalteng), Sendawar (Kaltim), Manila (Filipina) dan Malang (Jawa Timur).

Pada akhir hari-hari permenungan, baik secara pribadi maupun dalam Unio masing-masing, seluruh peserta bertemu secara online untuk mengadakan pleno bersama.

Bahan Permenungan

Dalam paparannya, Mgr. Paulinus membawa pesrta untuk merefleksikan dan menyadarkan kembali identitas MSF. “Kharisma dan spiritualitas MSF perlu kita sadari terus menerus agar melandasi kita dalam karya perutusan,” ujar Uskup Tanjung Selor ini.

Pimpinan tertinggi MSF, Rm. Agustinus Purnomo MSF, bicara mengenai kongregasionalitas dan internasionalitas. “Sebagai Kongregasi internasional, kita tetap membuka mata daan diri terhadap kebutuhan misi. Misi itu luas, seluas dunia. Maka kapan dan di mana pun kita diutus, kita perlu tulus, setia dan bertanggung jawab atas perutusan tersebut” tegas Jendral MSF dari Sukoharjo, Jawa Tengah ini.

Pastor Abner, Mahasiswa Lisensiat Kitab Suci ini mengajak para peserta untuk belajar dari Yesus, Sang Utusan dan yang mengutus para murid. “Yesus memiliki program yang jelas, realis dan terukur. Mari kita belajar dari Yesus,” ucap Pastor asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini.

Mengobarkan Api Misioner

Pandemi masih merajalelah. Banyak kegiatan dan kontak harus dibatasi. Tetapi kebutuhan rohani juga tidak harus diabaikan. Kemajuan alat teknologi bisa kita gunakan dengan cermat agar “Yang satu dilakukan, yang lain jangan diabaikan.”

Dengan kegiatan retret virtual ini, para Imam, Bruder dan Frater MSF diharapkan semakin mengobarkan api misioner dalam panggilan dan karya perutusan. “Api Misioner yang telah dinyalahkan oleh Pater Berthier, MS, pendiri MSF, semoga terus bernyala dalam panggilan dan perutusan kita,” ungkap P. Agustinus Doni MSF, dalam acara penutupan pada Kamis (5/8/21).

RP. Yoseph Pati Mudaj, MSF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here