HIDUPKATOLIK.COM – Hari biasa Pekan I Prapaskah. Yeh. 18:21- 28; Mzm. 130:1-2,3-4ab,4c-6,7-8; Mat. 5:20-26.
KATA magis kerap kita kaitkan dengan hal-hal mistis. Akan tetapi, sejatinya kata magis itu dalam bahasa Latin menunjuk pada semangat berbuat lebih. Santo Ignatius dari Loyola menulis dalam Latihan Rohani, “Aku akan memohon untuk memperoleh pengetahuan mengenai Tuhan kita, Dia yang telah berkenan menjadi manusia untukku; supaya aku dapat mencintai Dia secara lebih mesra dan mengikuti Dia secara lebih
dekat” (LR 24).
Santo Ignatius memahami spiritualitas magis dalam dua hal: mencintai Tuhan secara lebih mendalam dan mengikuti-Nya lebih dekat lagi. Semangat magis bersumber pada Injil, termasuk Matius 5:20-22. Yesus mengajak kita untuk berbuat lebih. Berbuatlah baik bukan hanya karena memenuhi kewajiban berbuat baik menurut aturan, namun karena cinta yang berkobar pada Tuhan.
Santo Ignatius dan para kudus Allah sudah memberi bukti cinta mereka yang magis itu. Kita pun diajak memiliki semangat rela berbuat dan berkorban lebih demi Kristus, juga di masa prapaskah ini.
Pastor Bobby Steven Octavianus Timmerman, MSF Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
