Puncak Kirab Salib IYD Keuskupan Sintang: Jalan Kaki Enam Kilometer

439
Kirab Salib IYD Keuskupan Sintang
4.8/5 - (5 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Sore Minggu (18/6/2023), langit Kota Sintang begitu cerah. Semesta tampak bersahabat mengiringi prosesi puncak Kirab Salib IYD Keuskupan Sintang (Kesi). Ada yang berbeda dari kirab-kirab sebelumnya. Sore itu, Orang Muda Katolik (OMK), para pastor dan umat di Paroki Maria Ratu Semesta Alam (MRSA) Sungai Durian Sintang memilih melaksanakan kirab dengan berjalan kaki sejauh 6 kilometer. Prosesi kirab dimulai pukul 14.30 WIB dan rombongan tiba sekitar pukul 17.00 WIB di Gereja Katedral Kristus Raja, Sintang.

Menurut Magdalena Dudun, salah satu OMK yang mengikuti kirab, masyarakat Kota Sintang tampak antusias melihat prosesi yang berlangsung selama hampir dua setengah jam di jalan utama Kota Sintang. “Aku senang dapat mengikuti kirab ini, terlebih ada banyak orangtua dan anak-anak yang ikut terlibat mendukung kami orang muda. Kirab ini membuatku merefleksikan kembali perjalanan Yesus saat di salib, memberiku semangat untuk tidak mudah menyerah sebelum mencoba”, ungkapnya.

Ritual adat penyambutan tamu sesuai adat Dayak Desa.

Rombongan yang tiba di Katedral Sintang disambut meriah oleh OMK, para umat, Pastor Paroki Katedral Kristus Raja (Pastor Florianus Abong, Pr) dan biarawan-biarawati yang sudah menunggu dengan semangat. Tarian berjudul “Temuai Datai” persembahan OMK Jerora Satu menjadi pembuka prosesi penyambutan. Mereka pun mengikuti ritual adat penyambutan tamu sesuai adat Dayak Desa yang dipimpin oleh L. A. Linang.

Pastor Agustinus Xaverius Bahang atau yang biasa dipanggil Pastor Gusti melakukan pemotongan umpung (tebu) dan penginjakan telur. Perwakilan beberapa orang juga mengikuti Tabak Semengat. Setelahnya, salib IYD Kesi diarak masuk ke gereja dan para umat mengikuti misa bersama.

Misa puncak Kirab Salib IYD Kesi dihadiri oleh dua puluh imam yang bertugas di Keuskupan Sintang dan dipimpin oleh Pastor Leonardus Miau (Vikaris Jenderal Keuskupan Sintang).

Dalam homilinya, Pastor Miau memberikan pesan kepada orang muda untuk bersaksi dari pengalaman yang orang muda alami. Ia pun memberi contoh dari 12 rasul yang dipilih dan diutus oleh Yesus untuk mewartakan tentang kerajaan surga.

Pada kesempatan yang sama, Pastor Joseph Chrispinus selaku Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Sintang menjelaskan bahwa salib IYD Kesi yang terbuat dari kayu tebelian ini mulai diberkati pada tanggal 20 Januari 2023 dan diserahkan kepada perwakilan Dekenat Perbatasan yakni Paroki Badau. Lalu salib IYD ini melakukan perjalanan ke Dekenat Putussibau, Sejiram, Kelam, Melawi dan akhirnya sampai di Dekenat Sintang.

“Selama hampir enam bulan kirab salib IYD Kesi, saya melihat keterlibatan seluruh  imam, biarawan-barawati dan umat di dekenat masing-masing. Acara berlangsung meriah. Pergerakkan salib IYD Kesi ini bahkan menginspirasi orang-orang muda di stasi-stasi membuat ‘Salib Kampung’. Saya berharap semangat ini dapat mendarah daging agar orang muda di Keuskupan Sintang bertumbuh, tangguh dan militan, serta berani bangkit dan bersaksi,” jelasnya.

Salib IYD Kesi ini akan dibawa ke Palembang oleh perwakilan peserta yang terdiri dari 32 orang muda dan 6 orang pendamping. Mereka siap menjadi benih yang berakar dan bertumbuh dalam Kristus untuk menjadi saksi bagi banyak orang di sekitar mereka.

Angela Januarti (Kontributor Sintang)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here