Uskup Tanjungkarang, Mgr. Avien: “Bila Dikutuk, Balas Dengan Doa dan Berkat.”

198
Uskup Tanjungkarang, Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo (kanan) saat memberikan Sakramen Krisma di Gereja Yohanes Rasul, Kedaton, Lampung, Minggu, 27/8/2023. (Foto: Sr. M. Fransiska, FSGM)
5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – SEBANYAK 201 anak menerima Sakramen Krisma dari tangan Uskup Tanjungkarang, Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, Gereja Yohanes Rasul, Kedaton, Lampung, Minggu, 27 Agustus 2023.

Dalam homilinya, Mgr. Avien, demikian sapaan akrab Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo , memaparkan tentang alam semesta yang tiada batas.

“Sampai saat ini pun manusia tak mampu membuka tabir misteri alam semesta. Dalam Kitab Suci dinamakan: dari kekal sampai kekal. Alam semesta itu dikuasai oleh Allah,” katanya.

Uskup mengatakan, meski misteri dan dikuasai Allah, namun ada jalan-jalan menuju Allah agar manusia sampai kepada-Nya.

“Inilah pencarian makna hidup: dari mana manusia itu berasal dan kemana dia akan pergi,” tuturnya.

Menurut Uskup, ada cara sederhana dari Allah agar manusia bisa sampai kepada-Nya. Yakni lewat Kitab Suci, sejarah keselamatan.

“Kita manusia berada dalam keadaan tidak selamat, terbelenggu kuasa dosa. Manusia tidak mampu menyelamatkan diri sendiri,” ucapnya.

“Kita butuh penyelamat. Nah dalam Kitab Suci, tertulis, akan datang sosok/figur dari keturunan Daud, Dia Yang Terurapi,” kata Uskup Avien.  

Kuasa Sakramental

“Kita memang tidak pernah bertemu dengan Yesus. Namun, kita percaya bahwa Dia adalah Mesias, seperti yang dikatakan Petrus. Kita bisa percaya kepada Yesus itu dari siapa? Tidak lain karena kesaksian para Rasul, melanjutkan iman akan Yesus Mesias seperti pengakuan Petrus,” kata Mgr. Avien.

Uskup mengatakan, kepada Petrus, Yesus memberikan kunci kerajaan surga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kaulepaskan di dunia akan terlepas di surga.

“Itulah kuasa sakramental. Kuasa itu ada dalam Gereja yang didirikan oleh Kristus sendiri yang kemudian diteruskan oleh para rasul: Paus dan para Uskup. Salah satunya, lewat Sakramen Krisma. Juga Sakramen Ekaristi. Kita dipersatukan dalam tubuh dan darah Kristus,” kata Mgr. Avien.

Uskup meminta para penerima Sakramen Krisma dan umat menjadi saksi keselamatan itu di mana-mana agar semakin banyaklah orang yang diselamatkan.

“Agar keselamatan itu bisa diterima semua orang, maka kita harus melakukan kebaikan. Bila kita disakiti kita balas dengan pengampunan. Bila dikutuk, kita balas dengan doa dan berkat. Sesuatu yang baik berasal dari orang-orang yang percaya pada Kristus. Kita diutus menjadi  garam dan terang dunia,” ujar Uskup.

 Sr. M. Fransiska, FSGM  (Kontributor, Lampung)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here