Asal-Usul Devosi kepada Kanak-kanak Yesus

146
Patung Kanak-kanak Yesus di Gereja St. Yoseph, Palembang.
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – Menjelang perayaan Natal pada beberapa tahun ini Gereja Santo Yoseph Palembang selalu mengadakan devosi kepada Kanak-Kanak Kudus Yesus.

Kegiatan berupa Misa dan Novena Kanak-kanak Yesus atau di kenal sebagai Misa Ayam Berkokok dimulai sejak Romo Tarsisius Leisubun, MSC tahun 2008  dan berlangsung sampai sekarang.

Romo Gono Pratowo mendupai patung kanak-kanak Yesus di Gereja St. Yoseph, Palembang.

Tahun 2023 mengambil tema “ Keluarga Kristiani sebagai Gereja Rumah Tangga “ dilaksanakan sejak 13-22 Desember 2023 pukul 04.30 -06.00 WIB dengan pendamping Mgr. Yohanes Harus Yuwono (Uskup Agung Palembang), Romo A.  Yohanes Rettob MSC, Romo Gono Pratowo, Romo ukari, Romo Agung Apriyanto, Romo Surawan.

Materi yang disampaikan selama Novena Kanak-kanak Yesus:

13 Desember 2023  Keluarga disatukan dalam doa
14 Desember 2023 Kuluarga yang dipulihkan
15 Desember 2023 Keluarga yang menginspirasi
16 Desember 2023 Keluarga yang mengampuni
18 Desember 2023 Keluarga yang mengasihi
19 Desember 2023 Keluarga yang meneguhkan
20 Desember 2023 Keluarga yang memberkati
21 Desember 2023 Keluarga yang melayani
22 Desember 2023 Keluarga bertumbuh dalam rencana Allah.

Romo Gono Pratowo, Pastor Paroki Santo Yoseph Palembang menjelaskan bahwa Novena ini merupakan suatu tradisi yang telah berabad-abad lamanya dalam spiritualitas Katolik. Para Bapa Gereja awali, seperti St. Atanasius dan St. Hieronimus berdevosi secara istimewa kepada Kanak-kanak Kudus Yesus.

Beberapa para kudus besar sesudahnya, di antaranya St. Bernardus dari Clairvaux, St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus, St. Fransiskus Assisi, St. Antonius Padua dan St. Theresia Avila, berperan dalam mempopulerkan devosi ini.

St. Theresia Avila bepergian dengan membawa serta patung Kanak-kanak Kudus apabila ia mengunjungi biara-biara lain. Sekitar tahun 1300-an, patung Kanak-kanak Kudus, yang biasanya dibuat dari lilin atau kayu, menjadi populer.

Legenda

Ada suatu legenda saleh mengenai asal usul patung Kanak-kanak Yesus. Di sebelah selatan Spanyol, bangsa Moor menyerang sebuah biara Karmelit. Hanya empat biarawan saja yang berhasil meloloskan diri. Seorang dari antara mereka, yang bernama Yosef berdevosi secara istimewa kepada Kanak-kanak Kudus.

Suatu ketika, kala Yosef sedang bekerja di halaman, seorang kanak-kanak menampakkan diri kepada Yosef dan memintanya untuk berdoa bersama-Nya.

Yosef mendaraskan “Salam Maria,” dan pada kata-kata, “terpujilah buah tubuhmu Yesus,” kanak-kanak itu berkata, “Itulah Aku.”

Yosef mengerti bahwa ia telah melihat Kanak-kanak Kudus dan karenanya berusaha membuat gambaran-Nya.

Selama bertahun-tahun Yosef mencoba tanpa hasil yang berarti untuk membuat sebuah patung sesuai gambaran-Nya, hingga suatu hari Kanak-kanak Kudus menampakkan diri kembali.

Yesus mengatakan, “Aku datang untuk memperlihatkan Diri-Ku kembali kepadamu, agar engkau dapat menyelesaikan patung sesuai gambaran-Ku.”

Yosef segera mulai bekerja, dan ketika ia telah selesai, Kanak-kanak Kudus menghilang. Yosef teramat lelah hingga ia tertidur, dan tidak pernah bangun kembali dalam kehidupan ini. Kanak-kanak Kudus datang untuk membawa sahabat-Nya ke rumah surgawi-Nya.

Doa yang setiap saat dilakukan pada Novena Kanak-kanak Yesus:

“Yesus terkasih, Kanak-kanak Kudus, betapa Engkau mengasihi kami dengan lemah lembut. Sukacita-Mu yang terbesar adalah tinggal di antara kami dan melimpahkan berkat-Mu atas kami. Meski aku tak pantas mendapatkan pertolongan-Mu, aku merasa terpikat kepada-Mu oleh kasih, sebab Engkau baik hati dan penuh belas kasihan.

Begitu banyak yang berpaling kepada-Mu dengan penuh kepercayaan telah menerima dan mendapati permohonan-permohonan mereka dikabulkan. Pandanglah aku sementara aku datang di hadapan-Mu, membuka hatiku kepada-Mu dengan doa-doa dan pengharapan. Aku haturkan kepada-Mu secara istimewa permohonan ini, yang aku percayakan kepada Hati-mu yang penuh belas kasih: (sebutkan permohonan).

Merajalah atasku, ya Kanak-kanak Yesus terkasih, dan lakukanlah kepadaku dan kepada milik kepunyaanku seturut kehendak-Mu yang kudus, sebab aku tahu bahwa dalam kebijaksanaan dan kasih ilahi-Mu, Engkau akan mengatur segala sesuatunya demi yang terbaik. Janganlah kiranya Engkau menarik tangan-Mu daripadaku, melainkan lindungilah dan berkatilah aku selamanya.

Aku berdoa kepada-Mu, ya Kanak-kanak Yesus yang mahakuasa dan pengasih, demi masa kanak-kanak-Mu yang kudus, dalam nama BundaMu Maria yang Tersuci, yang merawat-Mu dengan kelemah lembutan begitu rupa, dan dengan penghormatan mendalam kepada St Yosef yang menggendong-Mu dalam pelukannya, sudi tolonglah aku dalam kesulitanku. Ijinkanlah aku mengecap bahagia sejati bersama Engkau, ya Kanak-kanak Kudus terkasih, sekarang dan dalam keabadian, dan aku akan mengucap syukur kepada-Mu untuk selama-lamanya dengan segenap hatiku. Amin.”

Andreas Daris Awalistyo (Palembang)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here