HIDUPKATOLIK.COM – Dalam rangka memeriahkan dan menyukseskan kegiatan Education Fair 2025 yang diselenggarakan oleh Bencoolen Mall, Sekolah Sint Carolus Bengkulu dibawah naungan Yayasan Tarakanita Wilayah Bengkulu kembali menunjukkan eksistensinya dalam dunia pendidikan, dengan tampil sebagai salah satu peserta utama dalam kegiatan ini. Kegiatan berlangsung selama lima hari, dari 28 Mei hingga 1 Juni 2025, dan dipusatkan di Atrium Bencoolen Mall, yang disulap menjadi pusat informasi dan kreativitas pendidikan bagi warga Bengkulu dan sekitarnya.
Mengusung tema Adaptive and Explorative Learners, Sekolah Sint Carolus menghadirkan berbagai tampilan yang mencerminkan semangat pendidikan holistik—menggabungkan unsur pengetahuan, nilai karakter, kreativitas, serta kecintaan terhadap budaya lokal, khususnya budaya Bengkulu. Sekolah Sint Carolus menampilkan stan pameran yang tak hanya menarik secara visual, tetapi juga memberi ruang edukatif dan interaktif bagi para pengunjung, termasuk anak-anak dan keluarga.
Wujud Inovasi dan Cinta Budaya
Stan Sekolah Sint Carolus dirancang dengan konsep edukatif dan menarik secara visual, menampilkan hasil-hasil karya siswa dari jenjang TK hingga SMA. Pengunjung dapat menjumpai berbagai kerajinan tangan, karya seni rupa, hingga koleksi batik Besurek Bengkulu hasil buatan siswa yang menggambarkan nilai-nilai lokal dipadukan dengan sentuhan modern.
Setiap karya yang ditampilkan tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga memiliki nilai filosofis dan edukatif. Hasil karya yang dipamerkan bukan sekadar hasil akhir, melainkan juga mencerminkan proses pembelajaran lintas jenjang, mulai dari TK hingga SMA, di mana para siswa didorong untuk mengeksplorasi budaya lokal melalui pembelajaran tematik dan proyek kreatif.
Yang membuat stan ini istimewa dan menjadi daya tarik utama adalah adanya fasilitas belajar membatik langsung bagi pengunjung. Dalam sesi ini, para pengunjung dapat mencoba sendiri membuat motif batik Besurek sederhana menggunakan alat membatik (canting, malam, dan kain mori) yang telah disediakan.
Selain pameran karya, pengunjung juga dapat memperoleh informasi lengkap mengenai program pendidikan dari TK hingga SMA, termasuk program unggulan seperti pendidikan karakter Tarakanita (Cc5+), pembelajaran berbasis riset, dan integrasi budaya lokal dalam kurikulum.
Coloring Class dan Pentas Seni Pelajar
Momentum paling menarik dalam partisipasi Sekolah Sint Carolus terjadi pada hari keempat (31 Mei 2025), di mana para siswa dari seluruh jenjang tampil dalam rangkaian pentas seni siswa. Acara dimulai dengan kegiatan coloring class yang dikhususkan untuk anak-anak usia 3 sampai 7 tahun, yang dipandu oleh seorang pelatih lukis profesional dari Komunitas Seni Bengkulu. Kegiatan coloring class ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para orang tua dan pengunjung mall, karena menjadi ajang edukasi dini dalam mengembangkan motorik halus dan kreativitas anak-anak. Anak-anak tampak antusias mewarnai gambar dengan tema Tabot.
Setelah sesi mewarnai, acara dilanjutkan dengan pentas seni siswa yang menampilkan keberagaman bakat dari siswa TK hingga SMA. Mulai dari drumband TK, kolaborasi musik angklung, tari dan dol TK, fashion show TK, tarian kreasi daerah, Solo song, music dol, mendongeng, Story Telling, Duet song, music Ansambel, musikalisasi puisi, hingga penampilan band oleh siswa SMA. Semua penampilan dirancang dengan mengangkat tema “Bestari dalam Harmoni”, memperlihatkan sinergi yang harmonis antara pembelajaran dan kreativitas dalam keberagaman suku, agama dan budaya.
Stan dan penampilan siswa Sint Carolus mendapatkan respon yang luar biasa dari pengunjung. Banyak orang tua yang datang khusus untuk menyaksikan penampilan anak-anak mereka, bahkan ada yang tertarik untuk mendaftarkan anaknya setelah melihat secara langsung suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berbasis nilai.
Menginspirasi Masyarakat
Melalui partisipasi aktif di Education Fair 2025, Sekolah Sint Carolus Bengkulu menegaskan peran strategisnya sebagai institusi pendidikan yang hadir di tengah masyarakat, menyatu dengan dinamika lokal, dan terus berinovasi dalam proses belajar mengajar. Kegiatan ini juga memperlihatkan bahwa pendidikan berbasis nilai, budaya, dan riset adalah fondasi yang kuat dalam membentuk generasi yang unggul dan berdaya saing.
Dengan berakhirnya kegiatan ini pada 1 Juni 2025, Sekolah Sint Carolus berharap dapat terus menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan masyarakat dalam menciptakan generasi yang unggul dan berkarakter di Bengkulu.
Laporan Petrus Mundana