HIDUPKATOLIK.COM – Serangan Israel minggu lalu ke satu-satunya gereja Katolik di Jalur Gaza telah menimbulkan kecaman dari berbagai pihak, termasuk Paus Leo XIV.
Saat serangan tank militer Israel ke Gereja Keluarga Kudus terjadi pada Kamis (17/7/2025) pagi, sekitar 600 warga Gaza yang kehilangan tempat tinggal akibat perang tengah berlindung di gereja paroki yang didirikan pada tahun 1960-an dan menjadi simbol keberagaman agama di wilayah yang penuh gejolak tersebut.
Tiga orang – Saad Issa Kostandi Salameh, Foumia Issa Latif Ayyad, dan Najwa Ibrahim Latif Abu Daoud – tewas akibat serangan itu. Sementara beberapa orang lainnya, termasuk kepala paroki, Pastor Gabriel Romanelli, mengalami luka-luka.
Imam yang berasal dari Buenos Aires, Argentina, itu telah menjalankan karya misi di sana sejak 2019.
Serangan itu “adalah satu dari sekian banyak serangan militer yang dilancarkan secara terus menerus terhadap warga sipil dan tempat ibadah di Gaza,” ujar Paus Leo XIV seusai mendaraskan Doa Angelus di kediaman musim panasnya di Castel Gandolfo, sebuah kota kecil di Italia, pada Minggu (20/7/2025), seperti dilansir Vatican News.
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia itu meminta penghentian segera aksi barbar dan adanya resolusi damai untuk mengatasi konflik. Ia juga mendesak komunitas internasional untuk meninjau kembali hukum kemanusiaan internasional dan menghormati kewajiban untuk melindungi warga sipil.
“Begitu juga larangan terhadap hukuman kolektif, penggunaan kekuatan secara membabi buta, dan perpindahan secara paksa warga sipil,” imbuhnya.
Katharina Reny Lestari






