HIDUPKATOLIK.COM – Saat menerima delegasi kecil dari Amerika Serikat di Vatikan (8/10/2025), seperti dilansir Catholic News Agency (CNA), Paus Leo XIV “terlihat emosional” setelah menerima pesan dari para imigran yang khawatir akan dideportasi di Amerika Serikat pada tanggal 8 Oktober 2025.
Delegasi kecil itu terdiri dari Uskup Mark Seitz dari El Paso, Texas, Uskup Auksilier Anthony Celino, dan Dylan Corbett dari Hope Border Institute. Mereka juga memberikan Paus koleksi surat tulisan tangan dari keluarga migran yang mengungkapkan ketakutan dan keyakinan mereka. Mereka menunjukkan kepada Paus sebuah video berisi suara para imigran yang mengatakan bahwa deportasi massal di Amerika Serikat telah memutus ikatan keluarga dan merampas rasa aman bagi anak-anak.
“Kita hidup dalam kecemasan yang terus-menerus, tidak pernah tahu apakah esok akan membawa perpisahan,” ujar seorang imigran dalam video tersebut.
Corbett mengunggah di X bahwa Paus Leo mengatakan kepada delegasi, yang juga termasuk para imigran: “Gereja tidak bisa tinggal diam menghadapi ketidakadilan. Kalian berdiri bersama saya, dan saya berdiri bersama kalian.”
Seorang penulis surat mengungkapkan rasa takutnya untuk keluar rumah, bahkan untuk menemui dokter, dan memohon doa bagi Presiden Donald Trump agar hatinya dipenuhi dengan cinta, kasih sayang, dan empati. Pemerintahan Trump sedang melakukan perluasan besar-besaran dalam upaya penegakan hukum, penahanan, dan pengendalian perbatasan.
“Uskup Seitz berbicara tentang komitmen Gereja di Amerika Serikat untuk mendampingi imigran dan pengungsi di negara kita,” kenang Corbett, seraya menambahkan bahwa pernyataan Seitz tidak direncanakan. “Bapa Suci segera mengatakan bahwa beliau ingin Gereja di Amerika Serikat lebih bersatu dan tegas dalam isu ini, dan bahwa apa yang terjadi saat ini adalah ketidakadilan.”
“Kami kemudian dapat berbagi dari perspektif kami sebagian dari apa yang kami saksikan di seluruh Amerika Serikat saat ini dalam hal kampanye deportasi massal,” lanjutnya, seraya menambahkan: “Bapa Suci tampak sangat emosional tentang hal itu.”
Kelompok tersebut memberikan Paus Leo “lebih dari 100 surat dari imigran di seluruh negeri yang berisiko dideportasi atau yang berasal dari keluarga campuran.” Delegasi juga memberikan Bapa Suci sebuah video yang menampilkan “suara-suara yang terpancar dari surat-surat tersebut yang menceritakan kisah kecemasan dan ketakutan, serta harapan, saat ini dari komunitas imigran.”
Pada titik ini, Corbett mengatakan Paus Leo “menjadi emosional dan Anda bisa melihat air mata di matanya.”
“Dia sangat mendukung dan menyemangati,” kata Corbett, seraya menambahkan bahwa beberapa perwakilan dari komunitas imigran juga hadir dalam pertemuan tersebut dan memberikan kesaksian mereka.
Fernie Ceniceros, juru bicara Keuskupan El Paso, mengatakan kepada CNA, “Keuskupan El Paso sangat senang mengetahui bahwa Bapa Suci dapat bertemu dengan Uskup Mark Seitz dan Uskup Pembantu kami Anthony Celino serta delegasi kecil advokat imigrasi lokal yang mencakup para klerus dari keuskupan tersebut.”
“Kami merasa sangat beruntung mengetahui bahwa Bapa Suci menyatakan dukungannya kepada para migran di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, serta para migran di seluruh dunia,” tambahnya. (fhs)
