web page hit counter
Jumat, 5 Desember 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Kunjungan Apostolik Pertama Paus Leo ke Turki dan Lebanon: Mengusung Suara Perdamaian dan Harapan

5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Seperti dilansir Vatican News, Direktur Kantor Pers Takhta Suci menyampaikan perjalanan apostolik pertama Paus Leo XIV yang membawanya ke Turki dan Lebanon, dengan menekankan peringatan ekumenis, dialog antaragama, dan dukungan bagi komunitas Kristen setempat. Kunjungan ini mencakup pertemuan bersejarah dan simbolis, pertemuan dengan para pemimpin sipil dan agama, serta gestur solidaritas di tengah tantangan regional.

Matteo Bruni mempresentasikan perjalanan apostolik pertama Paus Leo XIV, yang akan membawanya ke Ankara, Istanbul, dan Beirut, dengan perhentian penting di İznik—Nicaea kuno—dalam rangka peringatan 1700 tahun Konsili. Ziarah ini mengusung karakter ekumenis yang kuat dan menempatkan dialog antaragama sebagai pusatnya. Ziarah ini juga akan menjadi momen kedekatan dengan komunitas Kristen dan penduduk lokal di seluruh wilayah.

Bruni menegaskan bahwa “semua langkah keamanan yang diperlukan telah diambil.”

Kunjungan enam hari ini akan berlangsung dari Kamis, 27 November hingga Selasa, 2 Desember 2025.

Baca Juga:  Kongregasi FCh Rayakan 34 Tahun Kemandirian dan Hidup Membiara di Palembang

Bruni menggambarkan perjalanan mendatang ini sebagai “perjalanan yang menantang ke dua negara penting.” Turki, tanah kelahiran Santo Paulus dan persimpangan Kekristenan awal, dan Lebanon, negeri yang ditandai oleh koeksistensi namun sangat terdampak oleh krisis ekonomi, ledakan pelabuhan, dan kekerasan baru-baru ini di selatan.

Selama hampir seminggu di wilayah tersebut, Paus akan bertemu dengan otoritas sipil dan agama, mengunjungi masjid dan gereja-gereja kuno, berdoa di pelabuhan Beirut untuk mengenang para korban ledakan tahun 2020, dan mengadakan pertemuan pribadi dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan dan Joseph Aoun.

Bruni mencatat bahwa Paus mengikuti “jejak para pendahulunya,” dari Santo Paulus VI hingga Yohanes Paulus II, Benediktus XVI, dan Paus Fransiskus, yang berharap untuk kembali ke Turki untuk memperingati Hari Peringatan Nicea.

Fokus Ekumenis dan Dukungan bagi Kaum Muda

“Dimensi ekumenis merupakan inti dari perjalanan ini,” ujar Bruni, seraya mengingatkan bahwa umat Kristen dari berbagai tradisi mengakui Konsili Nicea sebagai landasan iman bersama.

Baca Juga:  Maria Bunda Penasihat Baik Resmi Jadi Pelindung

Paus juga akan menunjukkan dukungannya bagi komunitas-komunitas Katolik kecil yang menghadapi emigrasi dan ketidakstabilan, termasuk banyak umat Kristen Lebanon yang tinggal di luar negeri.

Salah satu momen yang paling dinantikan adalah pertemuan Paus dengan kaum muda Lebanon di Bkerké, di Patriarkat Maronit, sebuah pertemuan yang diharapkan akan membawa pesan-pesan harapan yang kuat di Tahun Yubileum.

Di Nicea: Sebuah Peringatan Bersejarah

Acara utamanya adalah perayaan ekumenis di İznik, di mana Paus dan Patriark Ekumenis Bartholomew akan berjalan bersama menuju reruntuhan Basilika Santo Neofitos. Doa, yang dipersembahkan di hadapan ikon-ikon Kristus dan Konsili, akan diakhiri dengan penyalaan lilin—sebuah gestur simbolis persatuan.

Dialog Antaragama

Perjalanan ini juga akan menyoroti keterlibatan antaragama. Pada 27 November, Paus akan mengunjungi Diyanet, Kepresidenan Urusan Agama Turki; bertemu dengan Kepala Rabbi Turki; dan mengadakan pertemuan pribadi di Beirut dengan para pemimpin Muslim dan Druze.

Baca Juga:  Bekas Mobil Paus Fransiskus Jadi Klinik Kesehatan Keliling di Gaza

Momen-momen berkesan diperkirakan akan terjadi sepanjang perjalanan: peletakan karangan bunga di Musoleum Atatürk, doa di dalam Masjid Biru, Misa di Volkswagen Arena Istanbul, penanaman pohon cedar di istana kepresidenan di Beirut, dan doa di makam Santo Charbel dan di depan patung Bunda Maria dari Lebanon.

Perjalanan untuk melayani perdamaian

Kardinal Kurt Koch, George Koovakad, dan Claudio Gugerotti akan mendampingi Paus, yang akan berbicara terutama dalam bahasa Inggris untuk acara-acara kelembagaan dan dalam bahasa Prancis untuk liturgi. Seperti biasa, konferensi pers bersama para jurnalis direncanakan dalam penerbangan pulang.

Ziarah Paus Leo XIV ke Turki dan Lebanon bertujuan untuk menyuarakan perdamaian, persatuan, dan harapan di jantung Timur Tengah. (fhs)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles