PERDAMAIAN TANGGUNG JAWAB BERSAMA

126
Din Syamsuddin berbicara dalam dialog antaragama di Assisi, Italia.
[muhammadiyah.co.id]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com - Bapa Suci mengajak semua orang berdoa bagi perdamaian se­bagai tanggungjawab bersama.

PAUS Fransiskus hadir pada penutupan dialog lintas agama “Hari Doa Sedunia untuk Perdamaian” yang diselenggarakan komunitas Saint’Egidio di Assisi, Italia, Selasa, 20/9. Sebelum makan siang, ia menyapa satu persatu peserta dialog lintas agama yang telah berkumpul di Assisi sejak Minggu, 18/9. Paus juga menyapa delegasi Indonesia, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsuddin dan K.H. Marsudi Syuhud dari Nahdlatul Ulama.

Paus mengungkapkan, lebih dari 400 tokoh agama datang ke Assisi sebagai peziarah yang mencari perdamaian. “Kita membawa dalam diri kita dan menempatkan di hadapan Tuhan, harapan dan duka dari banyak orang dan bangsa. Kita haus akan perdamaian. Kita ingin menyaksikan perdamaian.”

[nextpage title=”PERDAMAIAN TANGGUNG JAWAB BERSAMA”]

Din Syamsuddin berbicara dalam dialog antaragama di Assisi, Italia.[muhammadiyah.co.id]
Din Syamsuddin berbicara dalam dialog antaragama di Assisi, Italia.
[muhammadiyah.co.id]
Hari Doa Sedunia untuk Perdamaian adalah warisan Bapa Suci Yohanes Paulus II yang diadakan pertama kali pada
Oktober 1986. Kala itu, ia bersama para pemimpin agama-agama besar, termasuk Dalai Lama menyerukan perdamaian, persatuan, dan dialog antaragama. Sejak itu, pertemuan tahunan para pemimpin agama digelar. Tahun ini acara diadakan dengan tema, “Haus akan Perdamaian; Agama dan Budaya dalam Dialog”.

Paus meminta semua orang senantiasa berdoa mohon perdamaian. “Kita perlu berdoa bagi perdamaian karena itu adalah pemberian Allah. Kita mesti memohon, menerima, dan mengupayakan perdamaian tiap hari dengan bantuan Tuhan,” ungkapnya seperti dilansir Radio Vatikan (20/9).

Mengutip Yohanes Paulus II, Paus Fransiskus pun menegaskan, perdamaian adalah upaya bersama, terbuka untuk semua orang bukan hanya orang tertentu, sarjana atau ahli strategi.

Edward Wirawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here