web page hit counter
Senin, 7 Oktober 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Miss Indonesia 2015 Berbagi Pengalaman kepada Delegasi AYD dan Orang Muda Dekanat Bekasi

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK – MISS Indonesia 2015, Maria Harfanti berbagi pengalaman dan kesaksian kepada orang muda Dekanat Bekasi dan para delegasi Asian Youth Day (AYD) 2017, di Paroki St Albertus Agung Harapan Indah, Keuskupan Agung Jakarta, Minggu, 30/7. Fanti, sapaannya, mengakui prestasi yang diraihnya semata-mata berkat pertolongan Tuhan. “Saya mengandalkan Tuhan saja. Sebab saingan saya lebih baik dari saya,” akunya.

Di tempat terpisah, saat diwawancarai beberapa waktu lalu, orang muda Paroki St Bartolomeus Taman Galaxi ini menceritakan pengalamannya ketika mengikuti Miss World 2015 di kota Sanya China. Dalam kontes ratu sejagat itu, Fanti menjadi juara ketiga. Prestasi tertinggi yang ditorehkan anak bangsa dalam kontes serupa hingga kini.

Baca Juga Artikel:  Dukungan untuk Relokasi Klinik Santa Monika di Keuskupan Tanjung Selor

Selama masa karantina, beber Fanti, ia rutin berdoa Novena Tiga Salam Maria, Novena Hati Kudus Yesus dan Novena Medali Wasiat. “Karena dari pagi sampai malam sibuk, saya baru bisa berdoa pada pukul 00. 30 setiap hari”. Intensi Novenanya memohon berkat dalam setiap tahap perlombaan atau fast track dalam pemilihan Miss World 2015 itu.

Maria Harfanti berbagi pengalaman hidup dan iman (A. Aditya Mahendra)

Dalam kontes itu, Fanti juga meraih gelar Miss Beauty with a Purpose. Predikat itu merupakan fast track kontes Miss World yang mengukur sejauh mana para kontestan dapat berkontribusi nyata dalam kegiatan masyarakat.

Fanti menyandang gelar itu karena perannya dalam kegiatan sosial bagi masyarakat Kampung Kamancing, Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten. Ia mengadakan program sanitasi air bersih selama lima bulan di sana.

Baca Juga Artikel:  Dukungan untuk Relokasi Klinik Santa Monika di Keuskupan Tanjung Selor

“Setiap minggu saya meluangkan tiga hari untuk pergi ke sana dan kerja bareng dengan tim pembuat sanitasi,” ujarnya.

Fanti melakukan aktifitas itu karena terpanggil untuk melakukan sesuatu bagi masyarakat. “Saya terpanggil untuk memberikan diri, kemampuan, dan potensi saya bagi orang lain.” kata organis dan anggota kor salah satu kelompok kategorial di parokinya.

Fanti berpesan, “Jangan melupakan Tuhan dalam segala kegiatan dan selalu mengusahakan yang terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.

 

Aditya Mahendra, Yanuari Marwanto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles