Seragam Sekolah Dari Pemuda Katolik Sikka Bagi Siswa Tak Mampu

216
Gaudensius Andi Pio, Ketua Komcab Pemuda Katolik Sikka saat memberikan bantuan seragam sekolah. (Dok. Pemuda Katolik)
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – MARIA Donata Dua, girang bukan kepalang. Perasaan kalut muram karena tidak ada seragam sekolah menjadi sirna. Pasalnya, Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kabupaten Sikka memberikan bantuan seragam kepada Maria. Ia tak sendirian, Yuliana oktovia, Fransiskus Moa, Benediktus Noventus, Desi Natalian, dan Rian Andrian juga mendapatkan bantuan serupa.

Keenam bocah yang bersekolah di sebuah Sekolah Dasar, di Desa Wair Koja Sikka mendapatkan bantuan itu akhir Juli silam, persis ketika gong tahun ajaran baru 2017/2018 mulai bergema. Bantuan ini sangat berarti bagi Maria dan kawan-kawan. Keenam anak itu tidak memiliki seragam lantaran ekonomi orangtua yang susah.

Ihwal kedatangan pengurus Pemuda Katolik Komcab Sikka ini bermula dari informasi seorang kader Pemuda Katolik. Hal itu diungkapkan Ketua Komcab Pemuda Katolik Sikka, Gaudensius Andi Pio saat ditemui di lokasi. “Kita mendapatkan informasi dari salah satu pengurus bahwa orang tua mereka tidak mampu membeli seragam sehingga kita datang memberikan bantuan kepada mereka,” tandas Gaudensius.

Selain seragam sekolah, Komcab Sikka juga memberikan sepatu sekolah, kaos kaki, buku tulis dan alat tulis kepada mereka. Kedatangan para kader Pemuda Katolik ini membawa harapan bagi Maria dan kawan-kawan.

Pemuda Katolik Komcab Sikka, lanjut Gaudensius akan memdampingi mereka sehingga mereka berenam ini tidak putus sekolah. “Kita akan berusaha cari dana agar bisa membantu membiayai sekolah mereka ini. Bantuan yang kita berikan tidak seberapa, yang penting awal ini mereka bisa memakai seragam sekolah. Sedikit dari kami untuk mereka yang sangat membutuhkan dan semoga bermanfaat bagi mereka,” ungkapnya.

Segendang sepenarian dengan Gaudensius, Edison Yoseph wakil ketua bidang hubungan antar lembaga Pemuda Katolik Sikka mengatakan, bantuan jangan dilihat dari nilai atau harga kecil besar, sedikit atau banyak. Bantuan ini mesti dimaknai sebagai bentuk ketulusan dan kepedulian kader Pemuda Katolik.

Staf pegawai di kantor Bupati Sikka ini menambahkan, Pemuda Katolik Komcab Sikka berkomitmen mendampingi anak-anak ini juga anak-anak lainnya yang butuh dampingan. “Ini juga adalah salah satu program kerja organisasi Pemuda Katolik Sikka yang akan menjadi agenda tetap kami.”

Edison dan Gaudensius datang bersama para Pengurus Pemuda Katolik Sikka; Bram Kopong, Elisabet Sangu, Boy Pitang, dan Yoseph Nong Soni. Ada cerita menarik saat mereka tiba. Sebelum memberikan bantuan, Edison mengajak Maria dan kawan-kawan memperkenalkan diri dan menikmati sebuah permainan.

Edison mahfum, dunia anak-anak adalah dunia kegembiraan. Rasanya tak adil melihat potret kesusahan merebut kegembiraan pada anak-anak. “Berbagi pengalaman dengan anak-anak ini, memberikan pengetahuan seperti bermain dan bernyanyi penting untuk perkembangan mereka.”

Sumber: Pemuda Katolik
Editor: Edward Wirawan

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here