[HIDUP/Willy Matrona]
HIDUPKATOLIK.com – Ratusan warga binaan bersukacita. Mereka mendapat kunjungan dan berkat Paskah.
Tawa dan senyum para warga binaan membekas di salah satu ruangan –semacam kapela– di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Tangerang, Sabtu, 31/3. Ekspresi itu muncul ketika Komunitas Pria Katolik (KPK) bersama Komunitas Kasih Tuhan menyambangi mereka dan merayakan Paskah bersama.
Komunitas tersebut jugamembawa “berkat” untuk penghuni di sana, seperti sabun, pasta gigi, handuk, baju, celana, dan sarung. Andreas Andi Frisdian, Staf Kerohanian Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di sana, mengungkapkan, ada sekitar 150 warga binaan yang mendapatkan pelayanan hari itu. “Semua adalah laki-laki dan beragama Protestan dan Katolik. Mereka mendapatkan penghiburan seperti nyanyian pujian dan kesaksian,” ujarnya.
Komunitas itu juga menggelar Misa di sana. Dalam khotbahnya, Pastor Fransiskus Sare mengatakan, kunci menjadi pria sejati adalah kesetiaan dan ketaatan. Dalam Perjanjian Lama, Allah menguji kesetiaan Abraham. Allah meminta Abraham untuk mengurbankan putranya, Ishak. Sedangkan dalam Injil, Santo Yosef, suami Maria, juga menunjukkan ketaatannya kepada Allah, sehingga dia mempunyai andil besar dalam karya keselamatan.
Lebih lanjut, Pastor Fancy, sapaannya, memaparkan, Paskah telah tiba dan sukacita kebangkitan Kristus menyelamatkan manusia. “Allah telah menebus apapun kesalahan kita sehingga jadilah manusia yang baru. Allah tidak pernah melupakan kita yang penting kita memiliki niat untuk berubah.”
Dia juga meminta agar para warga binaan optimistis, semangat, dan percaya diri menjalani kehidupan, terutama saat bebas nanti. “Jangan pernah merasa tidak pantas untuk ada bersama yang lain karena Kristus yang bangkit membebaskan dan memulihkan kita semua.”
Ketua KPK, Andi Singgih, menjelaskan, persiapan untuk kegiatan kunjungan ini berlangsung selama sebulan. Rencananya, lanjut Singgih, kegiatan seperti ini akan menjadi agenda kegiatan rutin KPK. “Menyaksikan warga binaan lebih dekat dan melayani mereka merupakan puncak berbelarasa. Para warga binaan adalah manusia yang memiliki martabat seperti kita sehingga perlu diayomi dan dirangkul,” jelasnya.
Singgih berharap kegiatan tersebut membuat para warga binaan bahagia, serta mendulang sukacita kebangkitan Kristus. Kunjungan kepada warga binaan merupakan rangkaian kegiatan Festival St Josef. Acara itu diisi dengan nonton bareng dan talkshow tentang St Josef.
Willy Matrona
