Mgr Ewaldus Martinus Sedu Ditahbiskan Menjadi Uskup Maumere

1321
Mgr Ewaldus resmi menjadi Uskup Maumere. [dok.Komsos KWI/Kevin Sanly Putera]
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com Mgr Ewaldus Martinus Sedu, Pr secara resmi telah mengemban jabatan sebagai Uskup Keuskupan Maumere yang baru, menggantikan Mgr Gerulfus Kherubim Pareira SVD yang telah mencapai usia pensiun.

Duta Vatican untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo membawa surat pengangkatan Mgr Ewaldus sebagai Uskup Maumere dari Takhta Suci Vatikan. [dok.Komsos KWI/Kevin Sanly Putera]
Diawali dengan pembacaan surat keputusan atau Bulla dalam bahasa Italia oleh Dubes Vatikan untuk Republik Indonesia, Mgr. Piero Pioppo. Dalam Bahasa Indonesia yang tidak terlalu fasih, Mgr Piero membacakan surat keputusan pemimpin umat Katolik Sedunia, Paus Fransiskus. Ribuan umat menyimaknya dengan seksama.

Selanjutnya dalam suasana yang hikmat itu, Uskup Penahbis utama, Mgr Gerulfus Kherubim Pareira SVD memberikan penumpangan tangan pada kepala Uskup terpilih, tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Uskup Emeritus Maumere, Mgr Gerulfus Kherubim Pareira SVD selaku penahbis utama memberikan penumpangan tangan kepada Uskup terpilih, Mgr Ewaldus Martinus Sedu. [dok.Komsos KWI/Kevin Sanly Putera]
Kemudian dilanjutkan oleh para Uskup yang hadir. Mereka menumpangkan tangannya ke atas kepala Uskup terpilih, Mgr Ewaldus Martinus Sedu.

Setelah peletakan tangan, Uskup Penahbis utama mengucapkan doa tahbisan, memohon kepada Tuhan untuk mencurahkan Roh Kudus serta rahmat imamat kepada Uskup terpilih. “Dengan upacara ini, Uskup terpilih resmi menjadi Uskup baru,” ujar pemandu upacara pentahbisan pada sore itu.

Uskup Sufragan Denpasar, Mgr Silvester San pada perayaan Tahbisan Uskup yang berlangsung di Gelora Samador Maumere, Kabupaten Sikka, Rabu, 26/9, pukul 15.00 WITA, menyampaikan beberapa pesan/ amanah, agar Sinode Keuskupan Maumere yang telah dibuat bersama-sama di Sinode ke-1 dilanjutkan lebih dalam lagi.

Baca juga: https://www.hidupkatolik.com/2018/09/26/26320/gereja-tua-sikka-mengendus-jejak-iman/

“Kita semua yang hadir dalam pentahbisan ini perlu menyadari, bahwa seperti Petrus, kadangkala kita juga mengalami krisis kekecewaan bahkan frustasi. Hal ini bisa menimpa orang muda, orang tua, klerus dan biarawan/ biarawati,” tutur imam kelahiran Maupuonggo, Bajawa, 14 Agustus 1961.

Meskipun demikian, Mgr San menyampaikan bahwa hal tersebut juga bisa menjadi peluang untuk pertumbuhan iman. Pengalaman menunjukan bahwa dengan krisis kekecewaan bisa menjadi lebih matang, seperti yang dialami oleh rasul Petrus.

“Hendaknya krisis tidak membuat kita kehilangan iman, tetapi semakin matang dalam iman dan menggantungkan diri kepada Tuhan.”

Mgr San yang ditahbiskan pada 19 Februari, sembilan tahun silam, mengajak semua yang hadir untuk berdoa bagi Mgr Ewaldus, dengan mengandalkan Tuhan, mampu melaksanakan karya gembala sebagai Uskup Keuskupan Maumere yang mendalam dan bijaksana. “Marilah kita bersyukur atas anugerah Tuhan,” ujar Mgr San memungkasi homilnya.

Puluhan orang uskup dari 36 Keuskupan di  Indonesia dan ratusan orang imam dikabarkan menghadiri perayaan ini. Nyanyian misa dibawakan oleh koor gabungan dari sembilan paroki  yakni Paroki St Thomas Morus, Katedral St Yoseph, Paroki Misir, Nangahure, Wairpelit, Nele, Habi, Bolawolon, dan Kewapante (sebagaimana dilansir dari pos-kupang.com).

Baca juga: https://www.hidupkatolik.com/2018/09/26/26243/jelang-tahbisan-uskup-maumere-mgr-ewaldus-berpesan-jika-keluarga-baik-maka-keuskupan-turut-baik/

“Jumlah seluruh anggota koor sebanyak 750 orang menyanyikan 26 lagu, diantaranya berasal dari para frater Ritapiret, Ledalero, dan Biara Karmel,” ujar Koordinator Seksi Liturgi Tahbisan Uskup Maumere, Pastor Fidelis Dua.

 

Antonius Bilandoro

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here