Makam Misionaris

HIDUPKATOLIK.com – Salah satu cara untuk menimba semangat dari para misionaris adalah mengunjungi makam di mana mereka dikebumikan. Memasuki bulan November, umat diajak untuk berdoa bagi arwah semua orang beriman, termasuk juga bagi para misionaris yang meletakkan iman di Bumi Nusantara. Berikut ini beberapa makam yang menjadi perhentian terakhir para misionaris Katolik yang pernah menyebarkan Kabar Gembira di Indonesia.

Makam Misionaris Taman Maluku Bandung
Makam yang terkenal di Taman Maluku Bandung adalah kuburan seorang Misionaris Belanda, Pastor Henricus Christiaan Verbraak (1835-1918). Pada 27 Januari 1922 patung Pastor Verbraak didirikan di Bandung atas inisiatif Lembaga The Dutch East Indian Army.

Makam Misionaris di Tugu Prasasti
Museum Taman Prasasti yang berlokasi di Jalan Tanah Abang No. 1 terdapat beberapa prasasti tokoh-tokoh penting. Ada dua prasasti yang biasanya menjadi tempat ziarah umat Katolik.

Prasasti Pastor Hendrikus Van Der Grinten
Tepat di tengah taman makam Prasasti berdiri tegak Patung Pastor Hendrikus Van Der Grinten. Ia lahir di Eindhoven, Belanda pada 2 November 1811 meninggal menjelang Natal 1863. Saat kematiannya ia diratapi oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Ia salah satu perintis panti asuhan yang sekarang dikenal Panti Vincentius Putera.

Mgr. Adami Caroli Claessens
Ia adalah seorang Uskup di Batavia. Ia membangun kembali Gereja Katedral yang sempat roboh pada bulan Mei 1890.

Mgr. Walterus Jacobus Stall
Mgr. Walterus Jacobus Stall adalah seorang Pastor Belanda dan kemudian diangkat menjadi Uskup di Batavia. Stall meninggal diatas kapal The Eagle tak lama setelah kepergiannya ke Pulau Kei di Laut Banda dekat Kepulauan Banda. Dia dimakamkan di Batavia pada tanggal 23 Juli 1897.

Makam Kerkop
Kerkop di Muntilan, Magelang (Jawa Tengah), awalnya adalah makam khusus bagi para rohaniwan Jesuit (SJ) dan kemudian imam lain di luar Jesuit dimakamkan disini. Salah satunya adalah Romo Richardus Kardis Sandjaja.

Taman Makam Maria Ratu Damai, Girisonta
Makam ini merupakan makam imam Jesuit yang berada di Girisonta, Bergas, Ungaran. Salah satu diantaranya terdapat makam Mgr. Leo Soekoto, SJ. Ia adalah Uskup Agung Jakarta dari 15 Agustus 1970 hingga meninggal dunia di Semarang 30 Desember 1995.

Willy Matrona

HIDUP NO.44 2018, 4 November 2018